Silaturahmi yang dikemas dalam kegiatan reses tahap II, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mendapat sejumlah curhatan aspirasi dari warga Dusun Cibalong, Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran.
Dalam diskusinya, Warga mengeluhkan sulit mendapatkan air, dan berdampak pada lahan pertanian serta ladang yang kering. Tentu, aspirasi menjadi sebuah catatan besar bagi Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung, untuk direalisasikan secepatnya. Agar, pembangunan secara merata dapat dirasakan secara utuh oleh semua lapisan masyarakat di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai, khususnya Kabupaten Andan Jejama.
Mewakili warga, Kepala Desa Bunut, Kecamatan Way Ratai Bayu Fiska Mahendra mengatakan perhatian khusus dari wakil rakyat yang ada di Provinsi Lampung menjadi kebanggaan masyarakat Cibalong Desa Bunut. Karena, banyak potensi alam, tapi tidak didukung oleh sejumlah sarana.
“Kami pak, disini ada Sumber Air Bersih. Cuman, sekarang debit airnya sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan masyarakat dan saudara-saudara kita di Bunut yang kurang beruntung,” kata Kepala Desa Bunut Bayu,
Menurutnya, penegasan yang disampaikan memiliki alasan yang jelas. Yaitu, Desa Bunut terletak di bawah kaki gunung, tapi untuk Air bersih sulit didapat. Karena, debit air bersih dari PAM SIMAS sudah tidak dibagi dengan desa lainnya.
“Seyogyanya, kami yang berada di kaki gunung tercukupi. Tapi, lahan pertanian kami kering sulit mendapatkan air,” ujarnya.
Sebenarnya, kata Bayu. Harapan dan permintaan yang disampaikan sebenarnya sudah masuk dalam program desa. Namun, anggaran Desa tidak bisa mencukupi program yang sudah dirancang. Dengan melibatkan sejumlah pihak, Agar, maksud dan tujuan melalui program Desa bisa berjalan dengan baik.
Rancangan saya di 2024, akan fokus di Air bersih dan Pertanian Pak. Saya sangat berharap, kesempatan hadir bapak disini. Kami minta perhatian. Ini bukan untuk saya pribadi. Tapi, saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” kata dia.
Hal senada diungkapkan, Wawan (38) bahwa kebanggaan yang tidak terhingga, atas hadirnya anggota DPRD Provinsi Lampung di Dusun Cibalong, Desa Bunut. Karena, yang selayaknya Desa yang terletak dibawah kaki Gunung Pesawaran makmur akan air. Tapi, faktanya tidak.
“Kami disini hanya mendapat aliran pipa nya saja pak, yang makmur itu Desa sebelah. Mereka bisa menikmati Sumber Daya Alam yang menguntungkan. Yaitu, wisata. Sementara, kami hanya dilalui saja. Nah, kami bangga dengan datangnya bapak Dewan. Mudah-mudahan aspirasi kami bisa terwujud,” ujarnya.
Selanjutnya, Wawan juga menuturkan bahwa TPA yang sudah dibangun ini, masih kekurangan fasilitas. Yaitu, MCK. Sehingga, ketika putra – putri sedang mengaji dan para ibu-ibu pengajian berkumpul, untuk ke MCK harus numpang.
“Pengajuan MCK di TPA, sudah kami sampaikan ke Kelurahan. Tapi, sabar menunggu. Karena, anggaran terbatas. Jadi, tolong diperhatikan pak. Mohon, untuk dibantu,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan apa yang disampaikan sudah masuk dalam catatan. Oleh karena itu, mohon untuk bersabar.
“Semua sudah saya catat, dan yang pasti satu-satu akan saya realisasikan. Tapi, sabar. Ya,” ujar Watoni.
Selain itu, apa yang disampaikan Kepala Desa dan beberapa warga menjadi terharu. Karena, apa yang disampaikan bergerak dari hati. Terlebih, Kepala Desa sebagai pemangku kebijakan pemerintah ditingkat bawah, memiliki harapan yang besar yaitu mewujudkan sumber pengadaan air bersih, dan pemanfaatan lahan pertanian.
“Nanti, kita akan bicarakan dimasa anggaran perubahan. Kalo soal bibit padi, nanti kita bantu, dengan benih yang bagus,” ujarnya.