Iklan

Iklan

,

Iklan

Meriah nya Fastival Ogoh-ogoh Terbesar Di Lampung.

Redaksi
Minggu, 26 Maret 2017, 17:10 WIB Last Updated 2017-03-26T11:14:24Z
Foto Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa Serta Raja Sekala Berakh  Edward Syah Pernong
Saat Menaiki Ogoh- Ogoh Minggu 26/3/2017  Dok Can/Ren.
Lampung Tengah (Timenews.co.id) -- Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa membuka festival ogoh-ogoh Lampung Tengah yang dipusatkan di Kecamatan Seputihraman, Minggu, 26/3/2017. Sebanyak 28 ogoh-ogoh diparadekan dalam ajang tahunan tersebut. Ini merupakan festival ogoh-ogoh terbesar di Lampung.

Yang menarik, acara ogoh-ogoh juga dihadiri Raja Sekala Berak Raja Edward Syah Pernong yang datang langsung dari Kabupaten Lampung Barat. Dalam sambutannya, Bupati Mustafa menyatakan bangga karena telah menjadi bagian dari kekayaan budaya di Lampung Tengah. Ia juga bangga karena jumlah peserta dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Tahun lalu hanya diikuti 22 ogoh-ogoh, tahun ini naik menjadi 28 ogoh-ogoh dan menjadi festival terbesar di Lampung. Saya apresiasi sekali dan siap mendukung segala upaya pelestarian adat istiadat serta budaya di Lampung Tengah," ungkap Mustafa.

Dia menambahkan, festival ogoh-ogoh merupakan rangkaian kedua dari sebelumnya acara melasati di Kecamatan Seputih Banyak. Pihaknya berjanji akan terus menjaga seluruh kekayaan budaya di Lampung Tengah tanpa melihat latar belakang suku dan wilayahnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para tokoh agama, tahun ini Pemkab Lampung Tengah akan mengirimkan beberapa tokoh agama untuk lawatan ke beberapa negara pusat keagamaan sesuai agama masing-masing. Untuk umat Hindu, Mustafa akan mengirimkan 10 orang melakukan perjalanan rohani ke India.

Sementara itu, Raja Sekala Berakh Edward Syah Pernong menuturkan, festival ogoh-ogoh bukan hanya milik masyarakat Bali, tetapi juga menjadi milik masyarakat Lampung Tengah. Membaurnya warga dari berbagai etnis dan suku menjadi bukti kerukunan umat beragama di Lampung Tengah sudah berjalan baik.

"Kekompakan ini harus diapresiasi. Festival ogoh-ogoh adalah ekspresi syukur sekaligus kesiapan umat Hindu menyambut tahun baru Sakha. Festival ini juga simbol instropeksi diri. Menghilanhkan Keangkaraan murka, dan Betapa masyarakat Bali di Lampung Tengah pandai membaca diri, melakukan langkah-langkah yang mengarah kebaikan," paparnya.

Melalui parade ogoh-ogoh, dia berharap akan membentuk masyarakat yang lebih baik, yang guyup dan santun. "Sepakat dengan Bupati Mustafa, kebudayaan yang kita miliki harus dilestarikan. Saya mengapresiasi festival ogoh-ogoh ini, semoga menjadi akar budaya yang terus lestari sampai anak cucu kita," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, parade ogoh-ogoh diikuti oleh 14 kelompok dimana masing-masing kelompok mengirimkan 2 ogoh-ogoh. Patung-patung tersebut selanjutnya akan diarak keliling di jalan-jalan untuk kemudian dibakar.

Parade ogoh-ogoh merupakan rangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh besok, Selasa, 28/3/2017. Sebelumnya digelar acara Melasati yang berlangsung di danau Tirta Gangga kecamatan Seputih Banyak. Acara tersebut diikuti ribuan umat Hindu di Lampung Tengah yang bertujuan sebagai penyucian diri.(Can/Ren)

Iklan