Iklan

Iklan

,

Iklan

Warga Siring Agung Terpikat Program RR.

Redaksi
Senin, 23 April 2018, 18:24 WIB Last Updated 2018-04-23T11:30:32Z
Lubuk Linggau,  Sumsel (Timenews.id)-- Kunjungan Calon Wakil Walikota Lubuklinggau No Urut 3, Riezky Aprilia disambut antusias warga di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Senin (23/4)

Kunjungan Riezky Aprilia di sejumlah titik di Kelurahan Siring Agung ini, seperti memberikan angin segar kepada masyarakat setempat. Sebab, sejumlah program prioritas yang disampaikan membuat masyarakat terpikat.

Nur, warga setempat misalnya, dirinya merasa pendidikan gratis dan kesehatan gratis saat ini memang yang dibutuhkan masyarakat, sehingga diharapkan program yang diusung Pasangan Calon (Paslon) No Urut 3, H Rustam Effendi - Riezky Aprilia nantinya benar-benar terwujud.

"Kami tertarik program seperti ini, sebab masyarakat seperti kami ini hanya butuh perhatian pemerintah dalam hal kebutuhan dasar, terutama pendidikan bagi anak-anak dan jaminan kesehatan bagi kami," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kiki, sapaan akrab Calon Wakil Walikota mendampingi H Rustam Effendi tersebut mengaku, pihaknya memastikan akan menyediakan fasilitas kesehatan gratis dan pendidikan gratis kepada masyarakat Kota Lubuklinggau.

"Namun, perlu diingat bahwa yang patut diprioritaskan adalah warga yang kurang mampu. Untuk kesehatan gratis, nanti hanya menggunakan e-KTP saja sebagai administrasi berobat. Sementara, untuk pendidikan gratis, kami akan meluncurkan Kartu Linggau Cerdas (KLC). Kami pastikan pendidikan dari tingkat SD hingga SMP gratis untuk warga Kota Lubuklinggau. Sementara, kalau tingkat SMA, karena saat ini wewenangnya Pemprov, maka kita akan berkoordinasi. Bahkan, jika bisa diakomodir oleh APBD Lubuklinggau dan tidak menyalahi aturan, saya pastikan juga akan kami gratiskan. Ini program RR dan harus direalisasikan jika kami terpilih, jadi bukan janji," tegas Kiki.

Di saat bersamaan, Kiki nampak makin menguatkan program pemberian insentif bagi guru ngaji. Hal ini, usai dirinya mendengarkan langsung salah satu guru ngaji di RT 04, Kelurahan Siring Agung, Sudawi yang mengaku bahkan tidak pernah lagi menerima insentif dari pemerintah.

"Untuk guru ngaji, ini juga jadi perhatian kami. Mereka harus diberikan apresiasi dalam upaya mereka mengajarkan nilai-nilai keagamaan," ungkap Kiki. (Pranata)

Iklan