Iklan

Iklan

,

Iklan

Khomaruddin Tewas Di Lokasi Tambangan Pasir Tempat nya Bekerja

Redaksi
Senin, 12 Februari 2018, 16:53 WIB Last Updated 2018-02-12T09:54:39Z

Tulang Bawang (Timenews.id) -- Komarudin (39) tewas usai tertimbun pasir di Kampung Batu Ampar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang. Polsek Penawar Tama langsung melakukan pengecekan ke lokasi penambangan pasir tempat korban tertimbun.
Kapolsek Penawar Tama IPTU Dedi Kurniawan mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, mengungkapkan korban tertimbun tebing pasir saat sedang menambang pasir pada Minggu (11/02/2018) sekira pukul 10.00 WIB.
“Komarudin pertama kali diketahui tertimbun pasir di lokasi penambangan oleh saksi Waluyo (33) yang merupakan rekan korban yang melihat langsung korban tertimbun oleh tebing pasir yang berada di dekatnya," kata Dedi, Senin (12/02/2018).
Dedi menjelaskan, saat korban Komarudin sedang bekerja menambang pasir, saksi Waluyo yang berada di bagian atas tebing melihat tebing pasir yang berada di dekat korban tiba-tiba longsor dan langsung menimbun seluruh bagian tubuh korban, saksi langsung turun kebawah dan menggali tumpukan pasir yang menimpa korban akan tetapi saat berhasil ditemukan tubuh korban sudah tidak bernyawa lagi.
"Saksi Waluyo langsung memanggil teman-temanya yaitu Supri (18), Toni (23), Salim (24) dan Saripudin (18) untuk mengangkat korban dan membawa korban kerumahnya," terangnya.
Dedi menerangkan, setelah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut anggota polsek langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan melakukan tindakan kepolisian.
“Saya langsung memerintahkan anggota saya untuk melakukan pengecekan ke lokasi tempat korban tertimbun pasir, setelah sampai di lokasi anggota langsung memasang garis polisi di TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” terangnya.
“Setelah sampai di rumah duka, jenazah korban langsung dimandikan untuk selanjutnya dimakamkan oleh keluarganya hari itu juga dan pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.” pungkasnya. (Ma) 

Iklan