PESAWARAN --Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung mulai berlakukan vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua kepada kelompok masyarakat secara gratis.
Vaksin booster tahap kedua tersebut mulai diberlakukan sejak Selasa (24/01/2023) berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementrian Kesehatan RI No. HK.02.02/C/380/2023, tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Masyarakat Umum.
“Iya, sebelumnya, vaksin booster ini hanya diperuntukan bagi para tenaga kesehatan (nakes) dan lansia saja. Namun saat ini terhitung Selasa (24/1/2023) kemarin vaksin booster sudah diperbolehkan bagi kelompok masyarakat umum,” kata Kadiskes Kabupaten Pesawaran, Media Apriliana, Rabu (25/01/2023).
Dikatakan, vaksin booster ke-2 tersebut tetap diperlukan bagi masyarakat meskipun PPKM telah diberhentikan. Mengingat fungsi vaksin itu sendiri untuk kekebalan tubuh sehingga terhindar dari kemungkinan terkena berbagai penyakit dan virus.
“Artinya vaksin booster ini tidak hanya berlaku saat ada virus corona saja, melainkam bisa juga digunakan kapan saja saat dibutuhkan,” ujarnya.
Ia menuturkan, saat ini Dinkes Kabupaten Pesawaran memiliki sebanyak 3.900 dosis vaksin yang dapat dipergunakan bagi masyarakat, baik katagori wajib ke-1 dan ke-2 maupun vaksin booster ke-1 dan ke-2.
“Dan seluruh vaksin tersebut tersebar di 17 fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Pesawaran, dengan rincian 15 Puskesmas, 1 RSUD Pesawaran, 1 Klinik milik Kepolisian,” tuturnya.
Kemudian, ia juga mengimbau kepada seluruh kelompok masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi agar dapat berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak Fasyankes setempat guna meminimalisir penggunaan vaksin itu.
“Karena wadahnya (vaksin, red) itu kan berisi beberapa vaksin dan kalau yang dipakai hanya 1 vaksin saja, jadi sisanya mubazir, apalagi memang vaksin ini kalau sudah dibuka tidak akan bertahan lama. Jadi, kalau mau vaksin, bisa tolong di kumpulkan lebih dulu beberapa orang, baru divaksin sekaligus,” timpalnya.
Karenanya, kedepan Dinkes Kabupaten Pesawaran akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk membantu dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena sebelum-sebelumnya kan kita memang bekerja sama dengan pihak Kepolisian setempat dalam hal mobilitas dengan masyarakatnya, jadi kedepan dalam pelaksanaan vaksinasi ini pun akan kita lakukan lagi hal serupa,” pungkasnya. (*)
