Hal ini berdasarkan Dari hasil Peninjauan di lokasi Onderlagh tersebut ketua kelompok tani itu beserta konsultan Pendamping mengatakan, bahwa pekerjaan itu masih dalam tahap pengerjaan dan belum selesai, selain itu juga ketua kolompok tani juga menyebutkan bahwa pemberitaan yang di expost oleh salah satu media online itu tampa se izin nya atau tampa mengkonfirmasi terlebih dahulu sesuai dengan kode etik jurnalistik.
"Pekerjaan itu kan belom selesai jadi kalo ada yang gak bener namanya juga belom selesai, dan pemberitaan itu gak konfirmasi sama saya dan saya gak pernah di mintai keterangan sama mereka." Ucap jumadi.
Lebih lanjut, diri nya mengatakan sangat menyayangkan adanya pengerusakan yang di duga sengaja di lakukan oleh oknum-oknum Takbertanggung jawab, namun dirinya tidak mengetahui siapa yang melakukan perbuatan tersebut, tapi dia meyakinkan bahwa perbuatan itu sengaja di lakukan.
"Itu jelas jelas ada indikasi pengerusakan nya, kurang lebih setengah meter lah, itu sengaja di congket soal nya hanya itu saja yang lain nya gak ada."papar nya.
Ditempat yang sama, Salmani Anggota DPRD yang nampak hadir di lokasi itu mengatakan bahwa dia mendapatkan perintah langsung dari Wakil Ketua Satu (Waka 1) untuk mendapingin, serta turun langsung kelokasi yang di maksud karena dirinya adalah salah satu anggota DPRD yang berasal dari Tiyuh Penumangan.
"Saya kesini memang mendapat Perintah Langsung Dari Waka 1 Dprd, ya karena saya adalah warga sini atau yang punyawilayah lah, Dan ini kita sudah sama sama tau bahwa pekerjaan ini belom selesai 100%.". Jelas nya.
Sementara Konsultan dari kegiatan itu pun mengatakan bahwa memang benar pekerjaan itu belum selesai. ".kami sampaikan terimakasih atas kritikan dari insan pers jika itu ada kekurangan pada pekerjaan tersebut kami akan melakukan Perbaikan" ungkapnya
(Amet)
