Iklan

Iklan

,

Iklan

Polres Lamtim Bersama Jurnalis Deklarasi Anti - Hoax

Redaksi
Selasa, 13 Maret 2018, 22:14 WIB Last Updated 2018-03-13T15:14:04Z

Lampung Timur (Timenews.id) -- Polres Lampung Timur  bersama jurnalis, Pemerintah Kabupaten Lamtim, TNI dan tokoh masyarakat beserta tokoh agama menggelar deklarasi anti-hoax dan ujaran kebencian di Mapolres Lamtim, Selasa (13/3/2018).



 Kegiatan penting ini di hadiri dari berbagai unsur diantaranya personel Polri, TNI, tokoh agama, masyarakat, pelajar hingga wartawan dan Pemda setempat. Dalam sesi acara itu seluruh peserta menyatakan deklarasi anti-hoax dan ujaran kebencian demi terciptanya situasi keamanan yang kondusif dalam menghadapi pesta demokrasi (Pilkada) di Provinsi Lampung tahun 2018.



Kapolres Lamtim AKBP Yudy Chandra Erlianto.PS.IK.MH  melalui deklarasi ini menyampaikan saya berharap agar masyarakat dapat memahami bahaya informasi hoax dan ujaran kebencian di media sosial, apalagi menjelang pilkada di lampung marilah kita berhati-hati dalam menggunakan media sosial, apalagi sudah ada aturannya. Jangan sampai komentar di media sosial dapat membuat gaduh pengguna lain," ujarnya.

Sementara sekretaris PWI Lamtim Musanif Effendi  mengatakan  pers di Indonesia sudah relatif bebas. Salah satunya dilihat dari tumbuhnya kuantitas media karena kemudahan untuk mendirikannya. Menurut catatan Dewan Pers, dari total 47 ribu media di Tanah Air, sebanyak 2.000 merupakan media cetak, 1.500 radio dan TV serta 43.500 media online.

"Meski mudah dan dijamin oleh demokrasi, pers hendaknya tetap bertanggung jawab dan netral. Pers juga harus menyalurkan suatu kebenaran. Karena itu, masyarakat juga hendaknya mampu memilah berita-berita yang tersebar luas untuk menghindari kabar hoax yang kerap muncul pada saat ini." paparnya.

Sementara di tempat terpisah Ketua Ikatan Wartawan online (IWO) Lamtim Edi Arsadat saat di wawancara mdia ini mengatakan pihaknya sudah lama menyampaikan kepada anggota pengurus organisasi tersebut untuk membuat berita yang objektif dan berimbang. Bahkan pada pelatihan yang diadakan setiap bulan disampaikan bahwa wartawan dilarang membuat berita bohong atau hoax
Saya sangat setuju dengan kegiatan yang dilaksanakan Polres Lamtim, dengan demikian diharap dapat menciptakan situasi yang kondusif,"ujarnya (Herwandi)

Iklan