JAKARTA (TN) – Provinsi Lampung dua tahun berturut-turut
berhasil meraih juara nasional Lomba Desa Wilayah Sumatera 2017.
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo juga dianugerahi penghargaan sebagai
pembina desa terbaik se-Sumatera.
Adalah Desa
Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran yang mewakili
Lampung di ajang bergengsi Lomba Desa Tingkat Nasional wilayah Sumatera
tersebut. Tahun 2016, Desa Hanura juga meraih penghargaan serupa.
Desa
Gunung Rejo berhasil mengungguli dua desa pesaingnya yakni Desa Toapaya
Selatan, Kepulauan Riau dan Desa Buding, Bangka Belitung.
Menteri
Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko
Putro Sandjojo menyerahkan langsung penghargaan dan hadiah kepada Kepala
Desa Gunung Rejo, Suranto di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa
(15/8/2017) malam.
Mendes Eko juga menyerahkan
penghargaan untuk Gubernur Ridho Ficardo selaku pembina desa terbaik
se-Sumatera yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Lampung, Yuda Setiawan.
“Perlombaan
desa merupakan apresiasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
atas prestasi yang telah dicapai, terutama dalam pembangunan desa
dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata Mendes Eko.
“Terutama juga dalam meningkatkan peran serta aktif para perempuan,” sambungnya.
Mendes Eko juga mengingatkan sinergi antar pemerintah daerah dan pusat untuk menjalankan program secara terintegrasi.
Sementara
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Lampung, Yuda
Setiawan mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja nyata
Gubernur Ridho Ficardo selaku pembina desa terbaik se-Sumatera.
Bahkan,
Gubernur Ridho juga terus mendorong laju pembangunan hingga ke pelosok
desa sebagai komitmen dalam mensejahterakan masyarakatnya melalui
program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwa Jurai (Gerbang Desa
Saburai) yang didanai dari APBD Lampung.
“Salah
satu program kerja Pemerintah Provinsi Lampung adalah menitikberatkan
pembangunan masyarakat pedesaan dengan Gerbang Desa Saburai. Sehingga
diharapkan mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata,” kata
Yuda.
Diketahui, Gerbang Desa Saburai bergulir
sejak tahun lalu di 100 desa. Tahun ini kembali menyasar 250 desa dan
ditargetkan 380 desa dapat terangkat dari status tertinggal pada tahun
depan. Provinsi Lampung sendiri memiliki 2.435 desa.
Setiap
desa mendapat kucuran dana Rp 240 juta. Seluruh desa yang masuk program
Gerbang Desa Saburai dipilih berdasarkan data Badan Pusat Statistik
sebagai alat ukur. Desa yang tertinggal dibangun secara bertahap agar
dalam tiga tahun dapat berubah dari status tertinggal.
Sebelumnya,
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan apresiasi kepada masyarakat
Gunung Rejo dan Gubernur Ridho Ficardo yang memberikan dukungan penuh
terhadap desanya dalam Lomba Desa Tingkat Nasional 2017.
"Terima
kasih kepada Pak Gubernur karena telah diberikan kepercayaan untuk
mewakili Provinsi Lampung, semua ini tak lepas dari keinginan masyarakat
Gunungrejo dalam berkeinginan mencapai masyarakat yang maju dan
sejahtera," kata Dendi belum lama ini. (Humas Prov)