Ketua DPD I Partai Golkar Lampung ini mengaku 15 tahun lalu kerap melintasi Kecamatan Simbarwaringi saat bertugas di Kota Metro, saat itu kata Arinal daerah Simbarwaringin dan sekitarnya tergolong sepi, namun saat ini pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan warganya cukup pesat dan menjadikan Simbarwaringin ramai.
Wilayah Simbarwaringin kata Arinal, aliran irigasinya sudah ada sejak zaman Belanda, jalur irigasi tersebut melintasi Kecamatan Batang Hari, Kota Metro dan sekitarnya sampai ke Kabupaten Lampung Timur.
"Tidak mudah mempertahankan lahan irigasi. Irigasinya sekarang sudah bagus dan berfungsi, karena (berkat) kerjasama saya, Danrem dan Dandim saat itu,".
"Saya anak petani, saya sekolah pertanian, dan saya ahli pertanian. Sebagian besar lahan Trimurjo lahan pertanian," ujarnya.
Mantan Sekdaprov Lampung ini menanyakan pada ribuan warga yang hadir di pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
"Setujukah bapak-bapak, ibu-ibu jika gubernurnya orang pertanian," tanya Arinal.
"Setuju," timpal ribuan warga
"Pernah enggak ada Gubernur Lampung ahli pertanian?. Kalo gubernurnya ahli pertanian, Insyaallah memikirkan dan bisa memecahkan masalah pertanian," tegasnya.
Mantan Kadis Pertanian Lampung ini mengaku ingin membangun Provinsi Lampung sesuai dengan 'Tageline' yang diusungnya Tulus Melayani Rakyat, karena kata dia, Provinsi Lampung wilayah agribisnis dengan banyak potensi di berbagai bidang, baik pertanian, perkebunan dan lain-lain
"Mohon doa restu dan dukungannya. Saya ingin membangun Lampung," imbuhnya. Diketahui, setiap menyapa warga Arinal Djunaidi selalu memberi hiburan wayang kulit dengan didalangi Dalang Kondang Ki Enthus Susmono.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini, warga tak hanya disuguhkan hiburan saja, namun tim Jaringan Arinal Djunaidi Berkarya (JAYA) juga menyiapkan dorprise seperti pagelaran wayang kulit sebelumnya, berupa 3 motor, 3 ekor kambing uang tunai Rp 1 juta untuk 5 orang pemenang dan Rp 500 ribu untuk 10 orang pemenang yang beruntung (Rilis/Tn/Ok)
