Iklan

Iklan

,

Iklan

Dendi Datangi Lokasi Tanah Longsor Dan Banjir Di Teluk Pandan

Redaksi
Senin, 11 Maret 2024, 08:11 WIB Last Updated 2024-04-02T01:12:24Z

 


Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mendatangi lokasi tanah longsor dan banjir yang merendam rumah warga di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.


 


Peristiwa tanah longsor dan banjir yang merendam 10 rumah warga tersebut disebabkan hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Pesawaran sejak sore hari hingga malam pada Senin (11/3/2024).


 


Bupati Dendi mengatakan, luapan air yang merendam rumah warga tersebut terjadi di Perumahan Sukajaya Darat, karena hujan lebat kemudian air dari gunung mengalir dengan membawa material yang menyebabkan irigasi tersumbat.


 


“Akibatnya air tersebut meluap hingga ke pemukiman warga yang menyebabkan rumah mereka terendam air,” kata Dendi, Selasa (12/3/2024).


 


Menurutnya, ada dua lokasi tanah longsor, satu lokasinya berada di depan PPI Telukbetung, longsor di dekat SPBU mini, yang kedua adalah di Dusun Magan Desa Hurun itu harus ada pertanggungjawaban dari pemilik lahan.


 


“Kalau ingin merubah kontur lahan untuk dibangun sebuah fasilitas harus ada izin, juga diharapkan ada koordinasi dengan pihak Kecamatan, Kepala Desa serta Kepala Dusun agar mengetahui peruntukkan lahan tersebut, bukan melarang, tapi bagaimana konsep pembangunannya sehingga tidak berdampak pada lingkungan sekitar,” ujarnya.


 


“Untuk itu, saya minta pemilik lahan harus sinergi dengan Kades, Kadus, dan RT saling berkomunikasi, tentunya itu akan dikoordinasikan. Dan kepada Camat, Kades, serta warga sekitar apabila ada aktivitas yang dirasa belum ada koordinasi tolong dihentikan dulu agar bisa dikomunikasikan bersama,” timpalnya.


 


Dirinya menjelaskan, hal tersebut harus di evaluasi, sebab dulu mungkin belum sepadat seperti ini kalau untuk aliran siring airnya kecil dan cukup, tapi ini mungkin karena penduduk perumahan semakin padat, terlebih tadi kita lihat ada saluran air yang ditutup, sehingga kesulitan melakukan pembersihannya.


 


“Kedepan harus sama-sama sadar, sama-sama kompak agar saluran-saluran siring tidak tertutup dengan bangunan dan mudah dibersihkan,” pungkasnya. (Ram)

Iklan