Iklan

Iklan

,

Iklan

Nanang Ermanto Di Dampingi Pangeran Penyimbang Marga Dengan diarak Khudat dan Pencak Lampung.

Redaksi
Senin, 04 Maret 2019, 11:47 WIB Last Updated 2019-03-04T04:47:41Z

Lampung Selatan (Timenews.id) -- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Rajabasa,  di Lapangan Desa Kunjir, Senin (4/3/2019).

Tiba di lokasi sekitar pukul 08.50 WIB, orang nomor satu di kabupaten Gerbang Sumatera ini disambut Pangeran Penyimbang Agung (Sai Batin Marga Rajabasa) dengan iringan rebana. Kemudian diarak Khudat dan Pincak Lampung menuju tempat acara.

Salah satu Hulubalang (pengawal), Dalom Hulubalang Marga menuturkan, prosesi itu biasa dilakukan dalam rangka menyambut tamu kehormatan atau raja-raja menurut adat istiadat Lampung.

“Biasanya ini dilakukan kalau ada raja datang atau tamu-tamu kehormatan. Intinya pembesar lah, seperti gubernur, bupati, atau Kapolda,” ujar Dalom Hulubalang Marga kepada tim ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pangeran Marga Rajabasa adalah salah satu pangeran enam Marga Saibatin yang ada di Lampung Selatan dibawah Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong Lampung.

Enam marga adat tersebut yakni, Marga Dantaran, Marga Ratu, Marga Legun, Marga Rajabasa, Marga Katibung, dan Marga Buku Jadi. Keenam marga ini menjadi akar budaya yang masih tetap hidup di Lampung Selatan.

“Kalau rajanya itu Pangeran Edward Syah Pernong gelar Sultan Skala Brak yang Di Pertuan ke XXIII. Biasanya kalau turun, kita sambut prosesi adat seperti tadi,” tuturnya.

Sementara, Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto sangat mengapresiasi penyambutan yang begitu meriah dari tokoh adat setempat. Dia berharap, penampilan itu menjadi salah satu upaya untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Pangeran Penyimbang Agung beserta tokoh adat lainnya atas penyambutan yang begitu meriah. Saya bangga disambut adat dan budaya khas Lampung, mudah-muahan ini menjadi upaya kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya di Lampung Selatan,” ujar Nanang disela membuka Musrenbangcam Rajabasa. (Hrmn/Az)

Iklan