Tulang Bawang Barat (Timenews.id) -- Bajang pria berumur (51) salah satu warga Tiyuh Suka Mulya rt 02,rw 07 Panaragan, kecamatan Tulangbawang tengah kabupaten Tulangbawang barat, mengharapakan bantuan dari para dermawan untuk merenovasi rumah nya agar jadi lebih baik.
Ketidak mampuannya dengan segala keterbatasannya membuat bajang (51) bukan hanya tidak mampu memperbaiki rumahnya,bahkan anak satu-satunya pun harus bersekolah dari belas kasiah pemilik pondok pesantren ditiyuh setempat.
"Bagaimana mau merenovasi rumah mas,makan aja saya susah, pekerjaan saya dan istri saya setiap harinya hanya Penderes karet,dan karetnya juga milik orang lain,kami hanya sekedar buruhnya saja.
Sudah hampir lima tahun ini,saya dan istri menempati rumah berukuran 4x6 beratapkan asbes, berdinding kan belahan bambu yang dipecah-pecah, papan sisa-sisa orang nyingso pohon dan berlantaikan tanah ini," Katanya pada saat berbincang-bincang dengan revopter harianmomentum Selasa (26/2).
Ia pun menambahkan," Bukan gak pernah di ajukan kepemerintahan daerah, hampir tiap tahun mas didata, tapi ya gak pernah ada bukti,hanya sebatas pendataan saja. "Padahal bagi kami yang miskin ini bantuan pemerintah itu sangat kami harapkan,"Kata bajang dengan raut wajah yang pasrah.
Ditempat terpisah,Agus salah satu pendamping PKH dari dinas sosial pun merasa iba, setelah melihat sendiri keadaanya. " Saya akan mengumpulkan teman-teman pendamping untuk mencarikan solusi dari masalah bapak bajang tersebut,lagi pula saya yakin jiwa sosial kawan-kawan saya masih tinggi ," Katanya penuh nada keyakinan.
Melihat dari keadaannya rumah bapak bajang ini harus segera direnovasi,karena pada bila hujan maka airnya akan masuk dari mana saja,akan tetapi kalau sesuai prosedur maka harus diajukan dulu baru ditahun depan rumah ini baru bisa direnovasi,itu pun kalau masuk datanya rumah ini. "Jadi inisiatif saya,saya akan mencari orang-orang yang akan menyumbang dengan suka rela untuk membantu bapak bajang dan keluarga," Tegasnya.
Didalam pencairan dana ini,saya akan membentuk kepanitiaan dimana kepanitian ini nanti akan mengurus semua dari dana yang masuk dan dana keluar nya nanti dalam proses pembelajaran alat-alat materialnya,dan disini harus jelas.Dan semoga masih banyak orang-orang dermawan di kabupaten ini yang memberikan bantuan Tampa harus ada iming-imingnya," Tutupnya.
