Iklan

Iklan

,

Iklan

Tidak Memasang Papan Proyek Pembangunan Hotmix Ditiyuh Panaragan Diduga Asal Jadi

Redaksi
Senin, 22 Oktober 2018, 08:35 WIB Last Updated 2018-10-24T01:35:43Z

Tulang Bawang Barat (Timenews.id) -- Proyek peningkatan jalan hotmix yang dikucurkan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penata Ruang(PUPR) provinsi Lampung dinilai warga asal jadi bahkan diduga proyek siluman.

Hal itu disampaikan Pendiri Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi (FKPK) kabupaten Tulangbawang barat saat ditemui dipembangun proyek Hotmix tersebut.

Menurutnya, Pekerjaan pembangunan hotmix yang digelar dijalan utama tiyuh Panaragan dinilainya sangat kurang baik dari segi kualitas pengerjaannya.

"Saya lihat ini memakai aspal cair diduga dicampurkan solar jadi daya lengketnya tidak ada terbukti sekarang ini belum ada 10 langkah ataupun hari jam itu sudah belah ditengah jadi saya akan tuntut Dinas terkait untuk membenahi pekerjaan tersebut,jadi kalau pekerjaan itu tidak benar ini hak masyarakat untuk meminta kepada pemerintah untuk dibenahi kembali," kata Wahidin saat ditemui dilokasi proyek pembangunan hotmix tersebut.Minggu(21/10/2018).

Hasil dari pantauan kasat matanya bahwa pekerjaan pembangunan hotmix tersebut kurang maksimal ditambah tanpa adanya keterbukaan terhadap masyarakat dengan tidak memasang papan plang proyek.

Ia pun meminta kepada dinas pekerjaan umum dan penata ruang (PUPR) provinsi Lampung agar turun langsung ke lapangan dan apabila ada ditemukan kejanggalan Wahidin meminta agar tidak dilakukan serah terima pertama atau Provisional Hand Over(PHO).

"Apabila perlu dinas terkait,konsultan agar bisa turun cepat,jangan di PHO dan jangan diterima uang negara harus ditahan oleh intansi terkait.contoh dari berapa milyar pekerjaan ini tidak ada plang, menunjukkan itulah tandanya bahwa sudah Korupsi.itu hak masyarakat untuk menanyakan,kalau transparan dalam pekerjaan itu harusnya ada plang menunjukkan berapa dana negara yang dipakai untuk pekerjaan ini," ujarnya.

Sementara,Edi pengawas dinas pekerjaan umum dan penata ruang(PUPR) provinsi Lampung saat ditemui dilokasi pekerjaan hotmix tersebut mengatakan tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan Rab pada pekerjaan tersebut bahkan terkait pemasangan papan plang Ia sudah melakukan peneguran terhadap rekanan.

"Masalah papan plang memang sudah saya bilang sama rekanan agar dipasang tapi gak tau kenapa belum dipasang.masalah panjang hotmix 1400 meter,lebar 4,5 meter dan ketebalan 4 cm kalau masalah lainnya saya gak tau Rab nya karena saya punya atasan juga," ucapnya.(Am/ki)

Iklan