Iklan

Iklan

,

Iklan

Tambang Pasir Yang Diduga Ilegal Berkedok Kolam Menjadi Sorotan Masyarakat

Redaksi
Selasa, 29 Mei 2018, 06:04 WIB Last Updated 2018-05-28T23:04:00Z
Lampung Timur (Timenewa.id) -- Adanya penambang Pasir di Desa sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai mendapat perhatian warga. Bahkan dunia maya banjir komentar terkait usaha yang meresahkan warga ini.

Mohamad asep salah seorang nitizen dalam akun fb-nya mengatakan, penambangan pasir di sukorahayu  sudah lama berjalan terus dan tidak ada upaya dari pemerintah dan instansi terkait  untuk menertibkan  bahkan terkesan ada  pembiaran. Aparat berwenang diduga menutup mata.

"Seharusnya pemerintah dan instansi terkait mengadakan pembinaan  terhadap masyarakat  di daerah tersebut yang intinya agar masyarakat mengetahui bahwa, setiap masyarakat yang   melakukan aktivitas penambangan  itu harus ada perizinan atau memiliki izin   yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pusat," katanya, hari ini.

Masih menurut  asep, masyarakat dan perusahaan tidak dilarang  melakukan penambangan pasir tapi semua itu ada aturannya  dan yang terjadi  di desa sukorahayu, tidak ada izin tapi bisa berjalan terus.

Kami selaku warga bersyukur seandainya bapak Kapolres sudah ada perintah dari  Kapolda untuk menghentikan aktivitas penambangan tersebut, lanjut Asep.

"Agar tidak ada cemburu sosial dari desa lain, lahan di desa sukorahayu adalah tandus berpasir dan Kami berharap  pemerintah dapat mencarikan solusi agar masyarakat di desa itu bisa memanfaatkan lahan mereka yang tandus tersebut untuk bercocok tanam dengan mencarikan  Solusi bibit tanaman  apa yang cocok dengan kondisi tanah tandus.

Hari ini, (28/5/2018)   Pemerintah Desa Sukorahayu  bekerjasama  dengan warga setempat selaku pemilik lahan guna mencanangkan Pembuatan 100 Kolam ikan dan tambak udang vaname di desa tersebut.

Langkah ini, ternyata menimbulkan sebuah tanda tanya, mengapa baru sekarang  setelah persoalan penambangan pasir diduga ilegal tersebut mencuat ke permukaan  di berbagai media sosial, Pemdes setempat baru mencanangkan program tersebut. Sementara Penambangan pasir di desa itu  Sudah berlangsung cukup lama.

Reporter
Herwandi

Iklan