Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemprov Lampung Ajak Cegah Diabetes dan Jantung lewat Germas

Redaksi
Kamis, 23 November 2017, 08:38 WIB Last Updated 2017-11-23T01:39:18Z

Bandar lampung (Timenews.co.id) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengajak masyarakat mencegah diabetes melitius dan penyakit jantung lewat Gerakan Masyararakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, sejak Januari 2017. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, dua tahun terakhir diabetes melitus menduduki rangking kedua dan diikuti dengan penyakit jantung. 

"Terjadi perubahan pola penyakit dari penyakit menular menjadi didominasi penyakit tidak menular dan menurut data penyakit tidak menular," kata Reihana seminar kesehatan bertema 'Pentingnya deteksi dini dan pencegahan faktor resiko diabetes melitus dan penyakit jantung untuk mewujudkan keluarga sehat menuju Indonesia Sehat', dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-53 Tahun 2017, di Balai Keratun lantai III, Rabu (22/11/2017).

Germas, kata Reihana, menjadi program Gubernur Ridho Ficardo untuk perubahan pola hidup, pencegahan, dan deteksi penyakit. Pengendalian penyakit tidak menular (PTM) dapat dilakukan dengan pola 'Cerdik'  yaitu cek kondisi kesehatan rutin dan teratur, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik minimal 30 menit, diet sehat dengan kalori seimbang rendah gula dan garam. Kemudian, rendah lemak dan kaya serat, "Istirahat yang cukup dan kelola stres," kata Rehana.

Acara ini mengahadirkan narasumber dr. Roy Panusunan Sibarani SpPD-KEMD, spesialis endokrin metabolisme dan diabetes dari Sahid Sahirman Memorial Hospital dan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Kuswandi SpJP. "Saat ini penyebab penyakit diabetes di kalangan masyarakat karena kebiasaan terlalu banyak makan dan kemudian terjadi kenaikan berat badan yang tidak terkontrol dan kurangnya aktifitas fisik seperti olah raga,” kata Roy.

Seminar diikuti 40 perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), 57 perwakilan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), 35 perwakilan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan 30 perwakilan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). Kemudian, 57 perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), 30 orang perwakilan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PESAGI), 50 orang perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan 70 mahasiswa kesehatan di Bandar Lampung. (Humas Prov)

Iklan