Kali ini Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung tersebut menggandeng Dalang I Wayan Nardayana dalam pertunjukan Ceng Blonk (Wayang Bali) yang digelar di Lapangan Merdeka Kampung Ruktiharjo, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah pada Rabu (23/8/2017) malam.
Mantan Sekdaprov Lampung ini mengapresiasi pemberian gelar oleh tokoh Bali. "Saya mohon keihlasannya soal gelar Penyelisir Agung jika untuk persatuan saya mau," kata Arinal. Alasannya kata dia, agar tidak terjadi polemik akibat pemberian gelar tersebut, Arinal pun menginginkan masyarakat Bali khususnya melihat dirinya sebagai saudara dan tidak menjadi pertengkaran. "Saya juga tokoh adat di Way Kanan, ini suatu kesatuan saya akan merawat budaya.
Gelar Penyelisir Agung yang memiliki arti 'Sesepuh Tua', Arinal berujar, tua dalam pikiran, bijak dalam keputusan. "Adil dan dewasa dalam pikiran," ucapnya.
Wakil tuan rumah Koman Suryana memberi gelar Penyelisir Agung Arinal Djunaidi karena dianggap bisa menjaga kesatuan bangsa tidak membedakan suku serta memiliki jiwa yang tulus melayani rakyat sesuai dengan tagelinenya. "Izinkan saya berikan gelar Penyelisir Agung, yang artinya tokoh besar yang akan memimpin Lampung, jangan sampai ada komplain, beliau calon gubernur yang mumpuni dan paham birokrasi, beliau satu-satunya calon gubernur dari yang ahli pertanian, 80 persen masyarakat Lampung petani, dia paham pertanian, jangan ragu-ragu dengan Pak Arinal. Siap saudara memenangkan Pak Arinal, karena kita Satria Wacana, setia dengan janji kita," ujar dia yang 17 tahun memimpin umat Bali. (Rls/Tn/Ok)
