Iklan

Iklan

,

Iklan

Anggota DPRD Lampung Sorot Kekerasan Perempuan dan Anak

Redaksi
Selasa, 30 Januari 2024, 10:37 WIB Last Updated 2024-02-22T03:39:02Z


 Disela kegiatan, Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.


Artinya, Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah tersebut meminta. Ketika, sudah mengikuti kegiatan sosialisasi dan dipahami, jangan dianggap remeh. Karena, ketika sudah terjadi kekerasan akan ada sanksi. Bahkan, Ketika kita melihat adanya terjadi kekerasan di rumah, dan tetangga. Namun, didiamkan. Maka, yang melihat bisa dilaporkan, dan dihukum, dengan masuk dalam kategori mendiamkan.


“Sehingga, sosialisasi ini sangat dibutuhkan. Agar, semua lapisan masyarakat bisa dipahami di semua kalangan, bukan hanya tatanan tertentu. Sosperda ini baru ada di Provinsi Lampung, dan banyak daerah lain ingin meniru kegiatan semacam ini,” tegasnya.(*)

Iklan