PESAWARAN -- Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal membuka kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS), di Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Selasa (11/04/2023).
Riana mengatakan, kegiatan kolaborasi PPS merupakan bukti bahwa menurunkan stunting adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya sektor kesehatan, namun juga perlu keterlibatan lintas sektor dan masyarakat secara konvergen.
Dikatakannya, TP-PKK bersama OPD terkait telah menyusun program Desa Model Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), serta Konvergensi Penanganan dan Pencegahan Stunting (KPPS) di 15 kbupaten/kota yang diberi nama Desa SIGER.
Riana juga menjelaskan,tahun 2023 Harapan Jaya merupakan desa SIGER Kabupaten Pesawaran yang diharapkan akan menjadi contoh ideal kelembagaan atau kegiatan yang seyogyanya ada di dalam suatu desa sebagai satuan unit pemerintah terkecil.
Menurutnya, Pemprov Lampung telah menetapkan PPS sebagai program prioritas Rencana Pembangunan Daerah, dan serius mengupayakan penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14 persen. Karena, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Prevalensi Stunting Provinsi Lampung mencapai 15,2%.
Sementara itu, Kepala Bappeda Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, bahwa saat ini Provinsi Lampung menempati peringkat 3 besar nasional penurunan angka stunting.
“Lampung, posisi Stuntingnya sudah 15,2%, dan menjadi 3 besar nasional untuk mencapai penurunan angka stunting,” ujar Mulyadi.
Diketahui, pembukaan kolaborasi PPS tersebut, dihadiri juga Kepala Perwakilan BKKBN Lampung, Bupati Pesawaran beserta Ketua TP-PKK, dan pengurus TP-PKK provinsi serta kabupaten setempat. (*/K)