Iklan

Iklan

,

Iklan

Dispar Pesawaran Siapkan 50 Desa Wisata Di Event ADWI 2023

Redaksi
Selasa, 21 Februari 2023, 14:39 WIB Last Updated 2023-04-23T07:40:55Z

 


PESAWARAN (MDSnews)-Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesawaran menyiapkan 50 desa wisata di Bumi Andan Jejama untuk ikut dalam even Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).


Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra diwakili Kepala Bidang Promosi Pariwisata, Aris Apriyadi mengatakan, bahwa di Kabupaten Pesawaran ada banyak sekali potensi alam yang terdapat pada desa wisata.


“Yang sudah jelas potensinya ada, tentunya berupa alam seperti air terjun, bukit, pantai, dan juga wisata buatan lainnya,” kata Aris, Selasa (21/2/2023).


Dirinya menjelaskan, bahwa di Pesawaran sendiri pun sudah memiliki desa wisata yang sudah memiliki kelas yang baik pada sistem kepariwisataan.


“Ada 13 desa wisata yang merupakan desa wisata yang sudah masuk dalam wisata nasional,” ujar dia.


“13 Desa wisata yang dimaksud adalah, Pulau Pahawang, Harapan Jaya, Talang Mulya, Banding Agung, Batu Raja, Cipadang, Sukarame, Pesawaran Indah, Sumber Jaya, Gunung Rejo, Sungai Langka, Batu Menyan dan, Sidodadi,” timpalnya.


Menurutnya, dari 148 desa yang ada di Pesawaran, terdapat 50 desa wisata atau One Vilage One Destination (OVOD).


“Sedangkan dari jumlah 50 desa wisata tersebut hanya 23 kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang masih berfungsi,” ungkapnya.


Dirinya menjelaskan, di tahun 2023 ini terdapat satu penambahan dari 50 desa wisata di Pesawaran yang mulai mengembangkan sektor pariwisata di pedesaan yaitu Desa Paguyuban di Kecamatan Way Lima, meski saat ini belum maksimal.


“Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengembangkan sektor pariwisata pada desa di Kabupaten Pesawaran, salah satunya adalah dengan program pembangunan desa,” jelasnya.


“Namun untuk melaksanakan program tersebut diperlukan ketersediaan data dasar yang dipetakan dalam Indeks Desa Membangun (IDM). Hal itu dilakukan untuk menjadi desa yang maju dan mandiri,” tambahnya.


Kemudian, lanjutnya, untuk menarik minat wisatawan agar datang ke desa-desa wisata yang di Pesawaran, desa harus mempromosikan desa wisata. Sebab dengan mempromosikan desa wisata tentu akan menambah wisatawan yang datang, dan kemudian hasilnya akan digunakan untuk infrastruktur pariwisata.


“Terdapat desa wisata yang masih belum mengembangkannya dengan maksimal, hal tersebut karena kondisi pengunjung yang fluktuatif dan permasalah infrastruktur.


“Ditambah lagi budaya dan SDM yang kurang memadai di desanya, dan tentu, pemangku kebijakan yakni pemerintah desa harus proaktif membangun desanya,” pungkasnya. (*)

Iklan