Iklan

Iklan

,

Iklan

proyek Asal-Aslan Dinas perikanan dikerjakan keluarga Ketua DPRD Tubaba

Redaksi
Senin, 07 Februari 2022, 12:00 WIB Last Updated 2022-03-09T05:04:29Z


PANARAGAN-Timenews.id.


Kepala bidang(kabid) budidaya ikan Dinas perikanan kabupaten Tulang Bawang Barat mulai terang-terangan Bukak-bukaan Beberkan rekanan pelaksana proyek Rehabilitas kolam BBI yang dikerjakan asal jadi dikelurahan mulya asri tahun 2021dikerjakan kerabat ketua DPRD Tubaba.


Setelah sebelumnya ber'belat belit memberikan keterangan,kini  Satyono Jati Utomo PPTK proyek tehabilitas kolam BBI itu mulai terang-terangan beberkan pelaksana rekanan proyek itu merupakan kerabat dekat ketua DPRD Tubaba hal itu dikakannya saat dikomfirmasi media di taman kura-kura komplek SMK ,tiyuh pulung kencana pada senin (7/2/2022)


" Terpaksa harus saya katakan sejujurnya kegiatan proyek itu di kerjakan oleh oknum warga kelurahan mulya Asri yang bernama Dwi yang masih keluarga dekat ketua dewan pak ponco menggunakan CV.Kurnia Adigana.terangnya


dia juga mengklarifikasi pernyataan dirinya yang acap kali salah terkait keterangannya nama perusahaan yang mengerjakan kegiatan tersebut dirinya beralasan salah dalam mengucapkan


"saya minta maaf kepada temen-temen media keterangan saya kemarin salah yang sebelumnya saya memberikan setetmen pelaksana proyek itu dikerjakan rekanan CV.Kurnia Perdana 

yang sebenarnya perusahaan yang mengerjakan adalah CV.Kurnia Adigana,"ulasnya.


Jati juga menerangkan akibat proyek yang dikerjakan asal-asalan itu membuat dirinya berujung di panggil oleh pihak inspektorat beberapa waktu lalu


" Sampai Saya jadi ikut pusing bang, garan-gara proyek itu Kita juga sudah di periksa oleh irban V inspektorat tubaba kami masih menunggu saja hasil dari inspektorat,"akunya


Sementara diberitakan sebelumnya

Berdasarkan berdasarkan keterangan PPTK ,Satyono Jati Utomo, proyek rehabilitas kolam BBI tersebut dikerjakan pihak ketiga rekanan CV kurnia perdana


menelan Anggaran bersumber dari Anggaran pendapatan belanja Daerah (APBD) tahun 2021 sebesar Rp,186 juta kurang lebih ditemukan sudah mengalami kerusakan retak dibeberapa titik lokasi bangunan akibat dikerjakan asal-aslan (Joni/tim).

Iklan