"Gugus tugas itu kan dibentuk karena ada wabah ini. Jadi haruslah beranggotakan para pakar, baik ahli virus, tenaga medis, polisi, hingga pakar ekonomi, dan bertugas memetakan kondisi serta dampak dari wabah ini. Tidak hanya dari sisi kesehatan tapi juga dampak ekonomi," ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Midi Iswanto, Jumat (15/5/2020).
Politisi Demokrat tersebut menjelaskan, inilah yang nantinya menjadi acuan Pemerintah Provinsi Lampung, melalui gugus tugas Covid -19 dalam penanganan wabah. Mana yang harus menjadi prioritas terlebih dahulu. Terkait adanya pengalokasian dana dari masing-masing OPD untuk penanganan wabah covid-19, Midi meminta harus jelas peruntukannya dan terukur berdasarkan analisa yang telah dibuat oleh gugus tugas covid-19 Provinsi Lampung.
"Jangan hanya buat kegiatan disana-sini, pasar murah, semprot sana semprot ini, dan lainnya. Tapi hasilnya tidak terukur, masing-masing satker harus berbuat apa, harus nya mengikuti arahan Gugus tugas. Jangan sampai sudah banyak bikin giat sana-sini, pasien positif terus bertambah, masyarakat masih teriak nggak ada beras dirumah karena dampak PHK dan harus di rumah aja," jelas Anggota DPRD asal Dapil Lampung Tengah ini.
Menurut Pria yang juga pengusaha penggilingan padi tersebut, menjelang Hari Raya Idulfitri, ia meminta masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah dan para ulama. Jika memang dipaksakan mengadakan halal bihalal harus menggunakan SOP dalam pencegahan penyebaran virus. "Utamakan mengikuti anjuran pemerintah dan ulama lebaran tahun ini. Tapi jika masih mengadakan halal bihalal, sediakan tempat cuci tangan di depan rumah, sediakan masker untuk tamu dan jaga jarak," ujar Midi (Adv/*)
