Tulang Bawang Barat (Timenews.id) -- Masyarakat Tiyuh Panca Marga Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mengaku kesal atas tindakan manajemen Menara Telekomunikasi atau Base Tranciever Station (BTS) yang terkesan menghindar dari tanggung jawab dan telah ingkar janji.
Akibatnya,warga akan melakukan penghentian aktivitas Menara Telekomunikasi atau menyegel tower tersebut. Tindakan itu menurut warga sangat tepat lantaran tower itu telah membahayakan warga namun pihak pengelola tower terkesan buang badan.Diduga lantaran dampak dari tower Tersebut, masyarakat Tiyuh Panca Marga terkena dampak dari petir sehingga alat-alat elektronik mereka rusak.
Samsi Selaku tokoh adat menjelaskan bahwa
Pada hari senin tanggal 4-febuary-2019,masyarakat Tiyuh setempat ,akan melakukan penyegelan 2 tower,Karena tower tersebut sudah Merusak beberapa alat elektronik milik warga, seperti TV, kulkas, Salon aktif,mejikom dan lain-lain,jelasnya.senin 4/2
Di tempat terpisah Usman Selaku Rt setempat menceritakan Bahwa masyarakat Berencana menghentikan aktivitas tower-tower karena di picu belum ada ganti rugi dari pihak tower Untuk masyarakat.
"Iya Karena Sebelumnya sudah di lakukan rapat di balai tiyuh, pada hari Selasa, 27-01-2019, yang di hadiri oleh masyarakat, babinkamtibmas dan kepala tiyuh, Serta korban tower tersebut".
Lanjutan,Dari pihak tower tersebut, sudah ada konfirmasi kepada haji Wakidi dan warso yangman tempat tower tersebut Berdiri,bahwasanya dari pihak tower akan datang pada hari Sabtu, tanggal 2 febuary 2019,
Teryanta kami tunggu-tunggu belum ada konfirmasi dari pihak tower, makanya masyarakat geram , akan menyegel 2 tower tersebut, Tutupnya.
Darwani Selaku Kepala tiyuh pancamarga,menghimbau kepada Seluruh masyarakat agar, tetap bersabar, dan Jagan sampai terjadi tindakan anarkis, semua bisa diselesaikan secara bermusyawarah.jelasnya (Am/St/Bb)