Iklan

Iklan

,

Iklan

Wakil Ketua DPRD Tubaba Ikut Geram Atas Pelayanan Rs.Asy-fa Yang Diduga Bobrok.

Redaksi
Senin, 01 Oktober 2018, 23:20 WIB Last Updated 2018-10-01T16:35:06Z
Tulang Bawang Barat (Timenews.id) --Setelah kegeraman keluarga pasien yaitu Sanjaya warga tiyuh Tirta  makmur terhadap RS.Asy-Syifa Medika atas dugaan bobroknya pelayanan yang diberikan terhadap neneknya Hindun yang merupakan pasien Rs.Asy-Syifa warga tiyuh Panaragan kecamatan Tulangbawang tengah kabupaten Tulangbawang barat membuat Wakil ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat juga ikut geram dan angkat bicara.

Hal itu membuming ditelinga Yantoni,SH saat Ia mendengar adanya dugaan bobroknya pelayanan RS.Asy-Syifa terhadap salah satu pasien warga tiyuh Panaragan tersebut.

"Saya ditelpon oleh warga.Gak bisa dibiarin kalau tingkah laku dan pelayanan rumah sakit seperti itu,"Kata Yantoni,SH kepada Timenews.id pada Senin(1/10/2018).

Menurutnya semenjak membumingnya permasalahan tersebut sudah Ia prediksi dengan keadaan yang tidak masuk akal yang dilakukan petugas di Rumah sakit tersebut.

"Sudah saya duga ada kejanggalan-kejangalan saat dokter (NI) itu di konfirmasi.belum ada tindakan medis secara maksimal sudah disuruh pulang kok aneh.

Bahasanya sudah sesuai SOP,sesuai SOP yang seperti apa?sudah di vonis pembengkakan jantung, oleh dokter umum itu,setidaknya dokter umum menangani tindakan awal saja,seterusnya akan dilakukan Dokter spesialis penyakit dalam atau spesialis penyakit jantung hingga keputusan pemulihan  sampai pasien benar-benar sehat

kalau prosesnya seperti itu saya rasa sudah sesuai SOP ini dokter umum yang nangani pasien belum pulih bahkan belum ada perubahan sudah di suruh pulang,"Ucapnya yantoni dengan nada geram.

Kejadian yang seperti ini tambahnya Yantoni,bukan kali ini saja memang sudah acap kali dilakukan kesalahan-kesalahan oleh pihak RS.Asy-Syifa Medika.

"Mungkin teman-teman wartawan sudah sering dengar permasalahan di rumah sakit itu.Bukan sekali saja masalah Asy-syifa ini sudah sering kali

Tentunya masalah ini akan terus saya dampingi pasien sampai dimana saja.mungkin saya akan temui langsung Ikatan Dokter Indonesia (IDI)yang berada di provinsi akan kita sampaikan masalah tersebut.kita akan minta pertanggungjawaban pemerintah,akan kita dampingi untuk dijelaskan kalaupun ini mereka katakan Mis komunikasi supaya terang menerang.

karena saya selaku dewan sebagai pengawasan kita tidak berpihak kepada kedua belah pihak.seterusnya kita lihat kesalahan itu ada dimana.tapi saya melihat menurut keterangan dari dokter umum tersebut yang dilakukannya tentunya itu sudah mutlak kesalahan pihak rumah sakit Asy-syifa,"Ujarnya.

"Besok akan saya temui kepala BPJS tubaba.mengapa bpjs itu sudah ada di Asy-syifa?apakah BPJS itu diberikan kepada rumah sakit Asy-syifa sudah sesuai prosedural untuk melayani BPJS.Ini tanggung jawab BPJS Jangan serta Merta memberikan BPJS kepada rumah sakit kalau memang tenaga medisnya itu belum lengkap
jangan program BPJS itu membunuh masyarakat ini akan kita telusuri."Pungkasnya.(Me/ki)

Iklan