Iklan

Iklan

,

Iklan

Sudah Menjadi Tradisi Proyek Dinas PU di Lamtim Tidak Dilengkapi Plang Proyek

Redaksi
Kamis, 10 Mei 2018, 16:51 WIB Last Updated 2018-05-10T10:03:49Z
Lampung Timur (Timenews.id) -- Pembangunan jalan lataston sepanjang 8,6 KM yang berada di Desa Pugung raharjo Kecamatan Sekampung udik Kabupaten Lampung timur (Lamtim), diduga bermasalah. Pasalnya banyak kejanggalan dalam pengerjaan Hal tersebut diketahui saat serombongan wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Limo Mego (FWLM) Lampung timur, melakukan pantauan di lokasi proyek pembangunan.

"Kami tidak di bekali standar SOP dalam bekerja, tidak di beri RAB, tidak diperintah memasang papan informasi proyek, dan di perintahkan bekerja seperti biasanya meskipun tidak dibekali RAB", kata Jumari Kepala tukang proyek.

Dirinya mengaku tidak kenal dengan kontraktor rekanan atau pemborongnya, yang dikenalnya adalah Imron selaku rekrutmen tenaga kerja dan Ismail gading selaku pengawas, meskipun setelah itu keduanya jarang hadir dan ponselnya tidak bisa dihubungi.
" Kami hanyalah bekerja sesuai yang diperintahkan Bos, bermasalah atau tidaknya proyek ini bukan tanggung jawab kami", jelasnya.

Ditempat tempat terpisah Ibrahim Restusaka selaku Ketua Forum Wartawan Limo Mego mengatakan, "Seyogyanya proyek pembangunan yang dananya bersumber dari Pemerintah, wajib dipasang Papan Informasi Proyek", hal itu dimaksutkan agar masyarakat mengetahui perihal proyek tersebut, adapun standar SOP kerja dan RAB haruslah dipegang oleh kepala pekerja dan diketahui pekerja agar pekerjaan sesuai juklak dan juknis.

" Saya menduga proyek ini bermasalah, tidak transparan dan terindikasi niatan jahat dari kontraktor yang disinyalir akan memperkaya diri sendiri", tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Lis (50) dan Sup (57) warga setempat, mereka mengapresiasi kinerja wartawan yang mengawasi proyek tersebut, "diawasi saja pekerjaan mereka (pekerja-red) terkesan amburadul, apalagi dibiarkan, seperti apa kualitasnya nanti", ujar mereka bersamaan.

Kami sebagai masyarakat berharap, agar Konsultan dan pihak terkait melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap proyek ini, karena dikhawatirkan dikerjakan asal-asalan, pungkas keduanya. (Tim)

Reporter
Herwandi

Iklan