(Selamet) 37 tahun dan (Suparman) 30 tahun semasa hidupnya sejak turun ke dunia ini hingga dewasa hanya menjalani kehidup disekitarn rumah milik orang tuanya.
Pasalnya, kelumpuhan secara permanen yang telah dialami oleh sepasang adik kakak ini yang tak kunjung sembuh.
Diketahui, bahwa Selamat dan Suparman merupakan warga dusun II Rt. 004 Rw. 002 desa kali pasir kec. way bunggur kab. Lampung timur provinsi Lampung ini tak mampu berbuat banyak. Dalam menjalani Kehidupan sehari-harinya karna semua bergantung kepada sepasang suami istri yang sudah tua rentan.
Saelan bersama sang istri tak mampu berbuat apa apa ketika Menginggat takdir yang menimpa kedua putranya. Semasa hidupnya bergelut dengan penyakit yang sama.
Ironisnya" keluarga malang ini tak pernah sedikit pun dilirik oleh pemerintah daerah lampung timur, apalagi tersentuhnya oleh program pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat yang selama di gencarkan untuk membantu warga tidak mampu.
"Saelan" mengatakan kepada team media yang menyambangi kediamannya beberapa hari yang lalu. Bahwa hal ini pernah beliau adukan yang bersifat keluhan, terkait sebuah kesulitan yang dihadapi keluarga kami. Aduan pun saya sampaikan kepada Hermanto, selaku kepala desa kali pasir kec. way bungur kab.lampung timur.
Namun hingga kini tidak ada solusi untuk membantu keluarga saya, malahan sang kades juga ikut kebingungan," Jelasnya
Sementara Raden Gunawan, camat way bunggur langsung merespon dan menanggapi persolan yang disampaikan, saat ditemui awak media diruang kerjanya. menurut beliau, kami pihak dari kecamatan akan membantu persolan yang telah menimpa adik kakak ini.terangnya
Harapannya, lanjut Raden agar penyakit yang dialami oleh Selamet & Suparman mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah khususnya dan Saya akan mengusahakan agar selamet & suparman bisa mendapat haknya. Karna menderita cacat permanen dan seharusnya keluarga itu memdapat perhatian khusus dari pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah yang melalui dinas sosial kabupaten Lampung timur. Harap Raden
Selanjutnya, 25/04/2018 tim wartawan menyambangi badan resos diruang kerjanya. Melinda menyampaikan, atas keterkaitan prihal yang disampaikan", itu bukan bidang saya mas," jawabnya
Dan berdasarkan petunjuk, tim kamipun di arahkan menuju ruangan kordinator PKH. Asep Hermawan menerangkan, bahwa persoalan tersebut sebenarnya bukan bidang kami dan prihal itu ditangani oleh bidang fakir miskin," pungkas nya.
Persoalan yang di alami keluarga bapak Saelan ini cukup menarik untuk di telusuri mengingat sudah 30 tahun lamanya penderitaan yang mereka alami tidak pernah ada sentuhan sedikit pun dari pemerintah daerah. Padahal berbagai macam program yang di kucur kan baik dari pemerintah pusat atau daerah yang melalui dinas sosial setempat. Tapi kenapa keluarga ini tidak tersentuh sama sekali.
Reporter
Herwandi
