Iklan

Iklan

,

Iklan

Penambang Pasir Ilegal Di Labuhan Maringgai Lamtim Membuat Resah Masyarakat

Redaksi
Selasa, 13 Maret 2018, 06:47 WIB Last Updated 2018-03-12T23:47:05Z

Lampung Timur (Timenews.id) -- Penambangan pasir ditengarai kian marak beroperasi di beberapa wilayah Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, sehingga dikeluhkan oleh warga setempat.

Menurut informasi warga setempat di Labuhan Maringgai khususnya Desa Karya Tani, Tambang-tambang pasir yang dulunya telah berhenti beroperasi dan sekarang marak kembali, namun pihak terkait dan pemerintah daerah setempat cenderung hanya mendiamkannya saja.

Padahal penambangan pasir diduga ilegal ini justru membuat resah warga sekitarnya karena kondisi jalan sebagai akses tambang pasir itu terlihat mulai rusak parah, bahkan lubang bekas galian sangat membahayakan juga bagi keselamatan anak anak.

"Jalan jalan yang dilalui oleh mobil pengangkut pasir juga menjadi rusak,  bahkan rumah warga mengalami retak retak" ujar NY warga Karya Tani Dusun 1.

NY mengatakan, di Dusun 1 ada satu titik penambangan pasir  yang setiap hari melakukan penambangan pasir dan membuat resah warga lingkungan sekitar.

"Di Dusun 1 ini saja ada satu titik tambang pasir yang beroperasi, setelah pasir yang ditambang sudah menumpuk mereka mendatangkan eksavator dan mobil mobil damtruck untuk mengangkut yang dikawal oleh preman preman bayaran pengusaha" tambahnya

NY dan warga lainya berharap pemerintah dan penegak hukum bertindak tegas kepada para oknum penambang pasir tersebut sehingga mereka tak lagi membuat resah masyarakat.

"Selain itu, penambangan pasir itu juga merusak lingkungan dan ekosistem di daerah kami," pungkas NY

Terkait hal itu, Kapolres Lampung Timur AKBP Yudy Chandra Erliyanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa di wilayah kabupaten ini terdapat penambangan pasir .
" betul pihak kepolisian sudah mengetahui adanya penambangan pasir, tetapi permasalahannya memang sangat komplek " ujar Yudy

Menurut Yudy, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan polda Lampung, Pemkab Lampung Timur  dan Pemprov Lampung untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

"Ya, nanti akan kami coba untuk segera ditindaklanjuti dengan berkoordinasi pihak pihak terkait," ujar Yudy (Edi/Herwandi)

Iklan