Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Kepala Kampung Korupsi, Ratusan Masyarakat Trimulya Jaya Geruduk Balai Desa

Redaksi
Selasa, 16 Januari 2018, 22:47 WIB Last Updated 2018-01-16T15:47:44Z

Bandar Lampung (Timenews.co.id) -- Ratusan warga Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung geruduk Balai Desa setempat,menuntut agar kepala kampung serta BPK (Badan Pengawas Kampung) dipecat karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dan selama menjalankan Pemerintahan dalam memilih aparatur kampung hanya sepihak tanpa musyawarah kepada masyarakat.

Kepada Media, Edi(53) korlap aksi mengatakan, masyarakat telah habis kesabaran dan meminta agar Pemerintah Daerah Tulangbawang segera mencopot kepala kampung Trimulya Jaya  Ujang dan ketua BPK Supandi.

"Kami masyarakat menuntut agar Kepala Kampung dicopot dari jabatannya dan mengganti Ketua BPK,"Teriaknya saat orasi, Selasa(16/1/2018).

Dengan dugaan, Kepala Kampung dalam memilih aparatur kampung secara sepihak dan korupsi, istri kepala kampung Nunung merangkap jabatan.

"Dalam pengelolaan anggaran hanya melibatkan istri, dan ketua BPK, sedangkan masyarakat,tokoh agama,tokoh masyarakat, tokoh adat tidak dilibatkan,"imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, kepala kampung telah  melakukan tindak pidana korupsi yang telah merugikan masyarakat.

"Korupsi yang dilakukan, antaranya pembangunan jalan underlagh sepanjang 650 meter yang berada di rk4 tidak diselesaikan secara tuntas dan dalam pengerjaannya asal-asalan, tidak ada laporan pertanggung jawaban penggunaan Dana Desa, tidak transparan,"tukasnya.

Selain itu, Diduga adanya penyimpangan anggaran honor untuk lembaga pengurus umat Khatolik.

"Dana honor itu tidak disalurkan,kemudian pengembalian Dana Badan Usaha Milik Kampung(BUMKAM) yang mengalami kerugian hingga belasan rupiah, tak hanya itu diduga adanya penyimpangan dana pajak bumi dan bangunan tahun 2017 yang belum disetorkan ke Khas Negara. Bila Kepala Kampung tidak di copot dan BPK diganti, maka kami tidak akan ikut dalam Pilkakam dan Pilgub,"Katanya.

Kemudian, Carik setempat Sulis Wiantoro (33) menyebutkan, Kepala Kampung saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Mutiara Bunda karena sakit dipernafasan.

" Kepala Kampung sedang sakit, sedang dirawat di RS, sudah 4 hari disana, nanti tuntutan masyarakat akan segera saya sampaikan ke Kepala Kampung, sedangkan mengenai pelayanan kampung, kami masih terus berjalan seperti biasa, kami tidak tutup,"Terangnya.

Dalam aksi tersebut berlangsung dari pukul 10.00 Wib sampai 12.30 Wib  tanpa kekerasan, dengan dimediasi Kapolsek Banjaragung Kompol T. Togatorop, Kabag Ops Polres Tuba, Kompol Eddy Sabnur, Camat Banjaragung Sudirman, dan TNI. Dengan kesimpulan masyarakat akan melanjutkan keranah hukum, melaporkan ke Polres Tulangbawang.

Kapolsek Banjaragung, Kompol J. Togatorop mengatakan , proses penyampaian aspirasi aman terkendali, nanti masyarakat akan melanjutkan ke ranah hukum.

"Negara kita adalah Negara Hukum, masyarakat akan melanjutkan ke ranah hukum,membuat laporan ke kepolisian dengan membawa bukti-bukti berkas untuk di laporkan,"Tutupnya. (Ma) 

Iklan