Taiwan (TN) – Sebagai perguruan tinggi berbasis komputer, Institut
Informatika dan Bisnis Darmajaya senantiasa mengembangkan sistem informasi
terintegrasi dan berinovasi untuk mengoptimalkan pemanfataan teknologi
informasi dan komunikasi dalam aktivitas pembelajaran. Salah satunya, Darmajaya
akan menerapkan mobile learning (m-learning) pada tahun ajaran baru
2017/2018.
Hal ini diungkapkan oleh Rektor Darmajaya, Ir. H. Firmansyah Y. Alfian,
MBA., MSc, saat mengunjungi Tunghai University dalam lawatan hari keduanya di
Taiwan yang didampingi oleh Sekretaris Yayasan Pendidikan Alfian Husin, Ulfianty
Shanty.
M-learning dan virtual lab merupakan sistem
yang dikembangkan oleh dosen Darmajaya sejak tahun 2016 untuk mendukung spaceless dan timeless pembelajaran
dan didanai melalui hibah penelitian antar perguruan tinggi (PEKERTI) Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) selama 2 tahun.
“Hal yang membanggakan, sistem ini dikembangkan oleh dosen yang merupakan
lulusan Darmajaya, yaitu Rahmalia Syahputri (Program Studi Teknik Informatika)
dan Nurfiana (Program Studi Sistem Komputer). Ini merupakan bukti keseriusan
Darmajaya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang komputer,” ujar
Firmansyah.
Menanggapi hal itu, Dekan Kantor Program dan Pendidikan Internasional
Tunghai University, Hong-We Yang mengungkapkan, Tunghai University yang berdiri
tahun 1955 merupakan perguruan tinggi swasta pertama dan tertua kedua di
Taiwan.
Perguruan tinggi ini berdiri di lokasi seluas 365 hektar memiliki 17
ribu mahasiswa, tersebar pada 25 program studi yang berjenjang S1, S2, hingga
S3. Memiliki lebih dari 500 tenaga pengajar yang 88 persen diantaranya telah
bergelar assosiate professor dan professor. Tunghai University berada pada
rangking 251 - 300 perguruan tinggi terbaik di Asia yang dikeluarkan oleh QS
Asian University Rangking
“Tunghai University juga mengimplementasikan sistem m-learning. Sehingga kerjasama dengan Darmajaya tidak hanya pada
bidang pertukaran mahasiswa dan dosen saja, tetapi dikembangkan ke bidang
penelitian bersama, pengembangan pusat teknologi informasi, dan komunikasi
khususnya sistem informasi akademik terpadu,” tutur Hong-We Yang.
Dalam diskusi yang dilanjutkan setelah pemaparan profil IBI Darmajaya oleh
Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional, Rahmalia Syahputri, perwakilan
Tung Hai University, menyampaikan ketertarikannya untuk mengirim mahasiswa
mengikuti program magang internasional.
Mereka juga mengundang Darmajaya untuk mengirimkan Dosen untuk mengajar
Bahasa Indonesia, disebabkan mereka sangat terkesan dengan program Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang telah diterapkan Darmajaya sejak 2015
melalui pogram internasionalnya. Selain itu, mereka mengusulkan untuk
menyelenggarakan program gelar ganda sehingga mahasiswa dari kedua perguruan
tinggi baik Fakultas Komputer dan Ekonomi Bisnis, bisa berkuliah di dua tempat
dan mendapatkan dua gelar.
Kunjungan Darmajaya juga disambut oleh Dekan Fakultas Teknik, Fakultas
Internasional, Ilmu Komputer, Ekonomi, Bisnis Internasional, Sistem Informasi,
dan Direktur Kantor Internasional guna membahas implementasi dari nota
kesepahaman yang ditandatangani awal tahun 2017 lalu. Selain berdiskusi,
rombongan juga mengunjungi laboratorium i-mac, pusat komputer, pusat
penelitian, termasuk mencoba simulasi 3D yang sedang dikembangkan Tunghai
Univesity.(*)