Tulang Bawang (TN) -Bupati Tulang bawang Hanan A Rozak meresmikan Vihara Maitri Wira Agung yang terletak di Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo, Minggu (24/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Tulang bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, Dandim 0426/Tulang bawang Letkol Arm Kus Fiandar Yusuf, Wakil Bupati Tulang bawang terpilih Hendriwansyah, Y.A Suhu Nyanamaitri Mahas Stavira dari Bandarlampung dan ratusan umat buddha dari tiga Kabupaten Tulang bawang, Tulang bawang Barat dan Mesuji.Dalam sambutannya Hanan A Rozak menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peresmian vihara tersebut.
“Selamat atas peresmian Vihara ini. Terpenting, momentum ini dapat semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta titik renungan untuk semakin memperbaiki kualitas diri, baik itu sebagai anggota masyarakat maupun sebagai umat beragama,” ucap Hanan.
Bupati juga berharap dengan diresmikan vihara Maitri Wira Agung dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannya. Serta sebagai ajang untuk mempererat semangat persaudaraan dan kebersamaan. Baik antar sesama umat Buddha maupun antar umat beragama lainnya. “Dengan didirikannya vihara di Tulang bawang diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa serta kerukunan umat beragama kedepannya,” harapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili mengatakan vihara merupakan tempat ibadah agama Buddha, memiliki fungsi utama sebagai tempat untuk bersujud, beribadah, membaca doa suci, dan membabarkan dharma bagi kebahagiaan semua makhluk.
Kegiatan keagamaan tersebut, lanjutnya, merupakan suatu proses yang dinamis, yang selalu bergerak dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan zaman.
“Selamat atas peresmian Vihara Maitri Wira Agung Tulang bawang. Semoga dengan diresmikannya vihara ini, dapat dijadikan sebagai tempat ibadah sekaligus pengembangan kualitas umat dan pemberdayaan ekonomi umat, khususnya umat buddha yang ada Kabupaten Tulang bawang,” Terang Suhaili.
Ketua Vihara dan sekaligus Ketua Yayasan Vihara Maitri Wira Agung, Alif Bathaly menuturkan pembangunan vihara tersebut dirintis sejak tahun 2012 dana partisifasi dari sejumlah umat.
“Kedepan bangunan ini dapat dipergunakan untuk kegiatan besar keagamaan salah satunya waisak, karena mampu menampung sekitar 2000 jamaah dengan luas tanah 7000 meter persegi,” tandasnya. (Brama)
