Iklan

Iklan

,

Iklan

Kendalikan inflasi, pemprov kerjasama dengan bank Indonesia

Redaksi
Rabu, 07 Juni 2017, 06:44 WIB Last Updated 2017-06-18T23:45:14Z

Bandar Lampung (Timenews.co.id) - - Menghadapi ramadhan dan lebaran 2017, pemerintah provinsi (pemprov) Lampung bekerja sama dengan Bank Indonesia perwakilan Lampung, perum bulog divre Lampung dan BPS Lampung, menyusun rencana strategis untuk mengendalikan inflasi di Lampung.

Koordinasi dan singkronisasi program antar lembaga akan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan inflasi dan memastikan pasokan bahan pokok selama ramadhan dan menjelang lebaran di 15 kabupaten/kota di Lampung aman.

Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Lampung, Arief Hartawan saat memimpin rapat pengendalian inflasi daerah provinsi Lampung, Selasa (6/6) di ruang kerja asisten ekbang kantor Gubernur Lampung menuturkan, setiap stake holder harus saling berkoordinasi dan menyatukan langkah agar setiap kebijakan yang di ambil dapat tepat sasaran dan efektif.

“Saya dan SKPD terkait diberi mandat gubernur Lampung untuk mengantisipasi inflasi dan memastikan kecukupan pangan di masyarakat. Terutama untuk komoditi seperti bawang putih, cabai merah, cabai rawit merah, telur ayam ras, minyak goreng dan gula pasir,” ujarnya.

Asisten bidang ekonomi dan pembangunan, Adeham menuturkan, dengan singkronisasi program antar pemerintah provinsi, bulog dan Bank Indonesia, diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang dapat langsung menjamin masyarakat untuk memperoleh semua kebutuhan pokok selama ramadhan dan menjelang lebaran dengan mudah, stok yang cukup dan harga yang terjangkau.

“Dengan  memastikan alur distribusi yang lancar dan perbaikan tata niaga melalui rencana aksi berupa oprasi pasar dan intervensi harga yang dilakukan bersama – sama oleh Dinas Perdagangan, Bulog dan Bank Indonesia  dapat mencegah keresahan dan gejolak pasar di masyarakat,” ujar Adeham.

Kepala Bulog, Attar Rizal mengungkapkan komitmen bulog untuk membantu pemprov Lampung memastikan pasokan bahan pokok yang tersedia di pasar melalui operasi pasar dan intervensi alur distribusi untuk pemeratan beberapa komoditi utama. Seperti cabe, bawang putih, telur ayam, daging sapi dan beberapa komoditi utama lainnya.

“Bulog akan terjun langsung ke pasar – pasar tradisional untuk melakukan oprasi pasar, selain itu Bulog juga akan melakukan intervensi pada tataniaga perdagangan pada produk yang dinilai langka atau kelebihan pasokan untuk pemerataan alur distribusi pangan,” ungkap Attar.

Rapat pengendalian inflasi juga dihadiri oleh kepala dinas perdagangan Lampung Feriniya, kepala biro perekonomian Syamsul dan  perwakilan BPS Lampung. (Rls/Tn/Ok)

Iklan