 |
Ketua umum UKMBS Kombir mengatakan, sebanyak 43 lukisan tersebut merupakan karya peserta kegiatan workshop dan melukis bersama Pulung Swandaru yang digelar Minggu lalu (19/03). Dikatakannya, pameran lukisan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas karya-karya telah dihasilkan peserta yang berasal dari komunitas seni se Lampung, mahasiswa Darmajaya, dan umum.
Salah satu lukisan menggambarkan sebuah tangan kiri yang menahan akar sebuah pohon berornamen Lampung, dan tangan kanan yang seolah memeluk. Disekitarnya terdapat awan hitam, hujan deras, tanah yang gersang, dan bumi terbakar. Lukisan tersebut berjudul Lindungi Generasi karya Dicky Setiawan.
Mahasiswa semester IV jurusan Sistem Komputer Darmajaya ini menjelaskan, pohon berornamen Lampung pada lukisan, ia artikan sebagai generasi Lampung. Kedua tangan yang menahan akar dan seolah memeluk pohon diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk melindungi generasi dari hal-hal sekitar yang dapat merusak ditunjukkan dengan awan hitam, hujan deras, longsor, tanah yang gersang, dan bumi terbakar.
“Arti dari lukisan ini yakni kita semua harus berusaha untuk melindungi generasi muda khususnya muda Lampung. Melindungi dari hal-hal yang dapat merusak mereka seperti narkoba, dampak negatif modernisasi, pengaruh budaya asing yang tak sesuai dengan kepribadian bangsa, dan lainnya,” ujarnya, Minggu 26 Maret 2017.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran Darmajaya, Dedi Putra, SE., MS.Ak mengapresiasi seluruh peserta yang telah aktif dan kreatif menghasilkan karya-karya lukisan.
Ia berharap pameran lukisan UKMBS Kombir dapat dinikmati oleh seluruh pecinta seni rupa, serta memotivasi peserta untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan karya berkualitas.(Rls/Dj/Tn)
