Iklan

Iklan

,

Iklan

Pedagang RSUDAM Ngadu ke Komisi I DPRD Lampung

Redaksi
Selasa, 28 Februari 2023, 23:18 WIB Last Updated 2023-03-16T16:19:42Z

 


Bandar Lampung — Puluhan Pedagang di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Muluk (RSUDAM), datangi kantor DPRD Provinsi Lampung, untuk mengadu, terkait tidak bisa berdagang ditempat biasa mereka berjualan seputaran RSUDAM.


Kehadiran mereka, meminta agar DPRD Lampung memfasilitasi keluhan tersebut dan mengakomodir kembali berdagang di RSUDAM.


Anggota Komisi I DPRD Lampung Budiman AS, mengatakan siap membantu selesaikan persoalan yang terjadi. Karena, mereka berdagang untuk mencari makan anak istrinya. Terlebih, Sebentar lagi akan masuk puasa. Tentu, kebutuhan akan meningkat.


“Saya akan adukan ini ke Rumah Sakit agar mereka diakomodir. Karena dengan adanya pedagang disitu juga sebenarnya terbantu juga bagi keluarga yang sakit mereka bisa membantu,” Kata Budiman, usai menerima audiensi, Senin (28/02/2023).


Lebih lanjut Politisi Demokrat Lampung itu mengaku, yang hadir tadi, terdiri dari. Pertama, pedagang asongan yang berkeliling. Kedua, adalah pedagang lapak, agar tidak diisi oleh pihak pihak yang baru dan juga sewanya jangan terlalu mahal.


“Kurang lebih pedagang asongan ini sekitar 50 An orang. Dan ini yang datang perwakilannya saja sekitar puluhan orang,” Ujarnya.


Sementara, salah satu perwakilan pedagang asongan RSUDAM, Esa mengungkapkan pihaknya setahun yang lalu dijanjikan untuk disediakan tempat dan diakomodir kembali berdagang di sekitar Abdoel Muluk.


“Kita minta supaya kami pedagang asongan masih dikasih waktu, masih diberikan tempat untuk berdagang di Abdoel Muluk,” kata Esa di ruang Komisi I DPRD Lampung, saat mengadukan keluhan pedagang di Komisi I.


“Pertama kita dulu sudah ada tempat, tahunya digusur, kami tunggu sudah setahun katanya nanti mau dikasih solusi. Dan sekarang justru itu di isi oleh pihak luar,” Ujarnya.


Harapannya, kata Esa. Agar pihak RSUDAM itu kembali mengakomodir para pedagang berjualan di sekitaran Abdoel Muluk.


“Kita diminta bayar sewa tempat bagi yang lapak itu 1 juta dan tiap hari itu 25 ribu harus memberi kepada petugas pengamanan,” Tegasnya.

Iklan