Iklan

Iklan

,

Iklan

Gubernur Ridho dan Wagub Bachtiar Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Bencana Tsunami

Redaksi
Rabu, 02 Januari 2019, 18:19 WIB Last Updated 2019-01-02T11:19:44Z

Lampung Selatan (Timenews.id) -- Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau lokasi korban bencana Tsunami Selat Sunda di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Rabu (2/1/2019).

Dalam kunjungan tersebut, turut mendampingi Presiden, di antaranya Kapolri Jend. Pol. Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial (Mensos) Agus Guwimang, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Moeloek. Turut hadir dalam kesempatan itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto dan Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Di lokasi bencana, Presiden Jokowi dan Gubernur Ridho mendengarkan penjelasan singkat terkait penyebab tsunami, kemudian langsung meninjau lokasi bangunan yang rusak.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi, Gubernur Ridho, dan para Menteri saling berkoordinasi dalam upaya penanganan korban. Usai meninjau lokasi, Presiden Jokowi dan Gubernur Ridho mengajak warga untuk duduk bersama di halaman rumah warga yang masih berantakan dengan reruntuhan dan puing-puing bangunan.

Presiden Jokowi melakukan dialog dengan warga dan mendengar keluh kesah akibat bencana Tsunami tersebut. Kepala Desa Kunjir, Arlizon, berharap kehadiran Presiden Jokowi, dapat nembuat Desa Kunjir kembali seperti dulu dan menjadi lebih baik lagi.

Sejumlah warga menyatakan keukeh untuk tetap tinggal di Kunjir. Misalnya Ana, warga setempat. Dia menuturkan bersikukuh untuk tetap tinggal di Kunjir. "Kami ingin diberikan bantuan bangunan rumah, tetapi kami ingin tetap tinggal di sini, karena di sinilah kami tinggal, dan di sinilah mencari rejeki," jelasnya.

Saat ini, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung terus berkoordinasi dalam penanganan korban tsunami, seperti penanganan pengungsi, layanan kesehatan, dan pendataan terkait sarana dan prasarana yang rusak. Berbagai bantuan juga terus berdatangan.

Hingga saat ini, total penerimaan bantuan tunai dari 146 donatur sekitar Rp 1,658 miliar. Selain iti, juga diterima bantuan logistik dari 334 donatur berbagai jenis barang seperti makanan, pakaian, obat-obatan, selimut, alat mandi, dan lainnya.

Berdasarkan data, untuk wilayah pantai pesisir Lampung Selatan, terdapat 2 desa yang banyak menelan korban jiwa yaitu Kunjir dan Way Muli. Adapun total korban bencana tsunami di Lampung Selatan yaitu korban meninggal dunia 118 orang, korban luka-luka sekitar 6379 orang, dan 7 orang dinyatakan hilang.

Bencana tsunami juga menyebabkan rumah rusak 710 unit, dan jumlah pengungsi mencapai 7.868 orang. (Humas Prov Lampung)

Iklan