Iklan

Iklan

,

Iklan

Umar Ahmad Keluhkan Pejabat Tubaba Aktif Di saat Meminta Jabatan.

Redaksi
Senin, 31 Desember 2018, 14:50 WIB Last Updated 2018-12-31T07:50:36Z

Panaragan (Timenews.id) -- Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad.SP mengeluhkan banyaknya pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten setempat yang tidak disiplin. Para pejabat tersebut dinilainya membebani APBD karena kurang bermanfaat untuk masyarakat.

"Banyak pejabat di Tubaba  ini hanya aktif saat meminta jabatan Saja. Setelah itu menghilang dan nongol lagi kalau mau ada pelantikan,"ujar bupati saat melantik delapan pejabat fungsional pengawas urusan pemerintah, Senin (31/12/2018) pagi.

Dia meminta Agar Inspektorat dan sekdakab dapat melakukan tindakan tegas terhadap perilaku para oknum ASN tersebut  sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebab, kabupaten Tubaba ini membutuhkan sumber daya manusia  yang bisa diajak berpikir untuk kemajuan Tubaba kedepan nya.

"Kalau  semua ASN berpikir kerja gak kerja gaji tetap Rp4 juta bisa rusak kabupaten ini. Tubaba saat ini membutuhkan pemikiran dan ide-ide yang bisa digunakan untuk pembangunan kedepan,"kata dia.

Selain kedisiplinan lanjut dia, masih banyak juga pejabat di kabupaten ini yang berprilaku duduk manis, yang kerjanya hanya teken-teken dan bekerja setelah APBD diketok dewan.  "Pejabat ini hanya nunggu anggaran jatuh dari langit,  kalau gak dapat anggaran ngoceh-ngoceh. Tapi dia gak pernah mau mencari terobosan ke pusat melalui kementerian  sesuai dengan bidang maupun satker-satker, masing-masing"keluh bupati.

Terkait dengan pelantikan delapan pejabat tersebut, dia juga meminta jangan sampai para pejabat ini hanya membebani APBD dan tidak menghasilkan hal yang lebih baik untuk Tubaba.

"Saudara-saudara diamanahkan untuk melakukan pengawasan program pembangunan non keuangan. Jalankan tugas uni dengan sebaik-sebaiknya, jangan sampai saya mendengar saudara-saudara malah berulah dan menimbulkan masalah baru,"kata dia.

Kedepalan pejabat fungsional yang dilantik tersebut yakni  Abdur Roni yang sebelumnya sekretaris dinas pertanian, Aspriyanto, Rahmat Suhaimi, Harry Yulistiawan, Fitra Diyantar, Dody Irwansyah, Temu Asih dan Siti Fatmawati. Sebagian pejabat yang dilantik sebagian besar pejabat eselon IV. (St/bb)

Iklan