Iklan

Iklan

,

Iklan

Konsulat Jenderal RRC: Lampung Berpotensi Jadi Jalan Sutera Maritim Abad 21

Redaksi
Rabu, 11 April 2018, 20:52 WIB Last Updated 2018-04-11T13:52:51Z

Bandar Lampung (Timenews.id) -- Provinsi Lampung berpotensi menjadi bagian dari jalan sutera maritim abad 21. Hal tersebut diungkapkan Konsulat Jenderal Republik Rakyat China (RRC) di Medan Mr. Sung Ang saat bertemu dengan Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno di Ruang Kerja Gubernur Lampung Selasa, (10/4/2018).

Potensi itu, menurut Mr. Sung Ang, karena keunggulan  Provinsi Lampung yang terletak sangat strategis sebagai pintu gerbang Sumatera, juga sebagai jalur pelayaran internasional melalui Selat Sunda serta ketersediaan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jalan Tol. 


Mr. Sung Ang mengakui potensi Lampung ini juga didukung Keindahan dan potensi pariwisata yang melebihi Thailand dan Vietnam. Lampung juga kondusif terbukti menjadi provinsi terbaik dalam penanganan konflik sosial. Prestasi ini menjadikan Lampung sebagai wilayah dengan  iklim investasi yang sangat kondusif bagi investor. Hal tersebut, ujar Mr. Sung sejalan dengan Pembangunan yang terintegrasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung. Atas dasar itu, Pemerintah Tiongkok ingin mendorong lebih banyak pelaku usaha asal Tiongkok untuk berinvestasi di Lampung. 

“Saat ini Tiongkok melalui 6 perusahaan  yang bergerak dibidang pengolahan makanan ternak, minyak sawit, pembangkit listrik dan  pengolahan besi baja telah berinvestasi di Lampung. Dengan nilai investasi lebih kurang sebesar  USD 200 juta,” kata Mr. Sung Ang.


Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno menyambut baik keinginan dan niat baik Pemerintah Tingkok tersebut. Hal ini dengan mempertimbangkan kerjasama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. "Selain garis pantai yang panjang dan indah Provinsi Lampung juga memiliki banyak komoditas unggulan yang sangat potensial. Sebagai penghasil pisang dan singkong terbesar Provinsi Lampung membuka peluang investasi dalam pengolahan dua komoditas tersebut," kata Didik.

Didik berharap pemerintah Tiongkok dapat bersinergi  dalam mewujudkan  pembangunan perekonomian Lampung dengan memberikan bantuan untuk mewujudkan pengembangan kawasan industri yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung.  “Saat ini terdapat 9 kawasan indutri yang tengah direncanakan, 6 diantaranya berada disekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),” kata nya

Turut hadir dalam rombongan, Konsulat Jenderal Perdagangan (Comercial Office of the Consulate General) Mr. Liu Weiguo. Dia menyampaikan sebagai wujud apresiasi Pemerintah Tiongkok Kepada Pemerintah  Provinsi Lampung, Pemerintah Tiongkok membuka Peluang bagi Pegawai Negeri Sipil Lampung untuk belajar di Tiongkok.  PNS asal Lampung diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh mengikuti kursus singkat bahasa mandarin selama 1 bulan hingga 6 bulan. Bahkan diberikan Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana (S2) di bidang Kesehatan, lingkungan hidup, dan binis dari pemerintah Tiongkok untuk  dua orang PNS Lampung yang memenuhi syarat. "Untuk mendapat beasiswa tersebut bagi PNS yang berminat dipersilahkan mengikuti tes dan wawancara yang dilaksanakan oleh konjen RRC di Medan. Dan yang dinyatakan lolos tes akan disediakan Beasiswa pendidikan Penuh, biaya pengurusan Visa, Tempat tinggal hingga uang saku perbulan dari Pemerintah Tiongkok”  terang Mr. Liu.

Ia juga menyampaikan undangan kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk berpartisipasi dalam Pameran Internasioanl Import terbesar di China yang akan diselenggaran di Shanghai China pada akhir tahun 2018.  Pertemuan kali ini dihadiri oleh  asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Taufik Hidayat, Kepala Satker terkait dan ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Christian Chandra. (Humas Prov)

Iklan