Iklan

Iklan

,

Iklan

Pembina Desa Terbaik, Gubernur Ridho Terima Upakarya Wanua Nugraha

Redaksi
Selasa, 03 Oktober 2017, 22:12 WIB Last Updated 2017-10-25T15:13:19Z

Jakarta (Timenews.co.id) -- Kementerian Dalam Negeri menganugerahkan penghargaan Upakarya Wanua Nugraha (UWN) kepada Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di The Media Hotel and Towers, Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3 Jakarta, Senin (2/10/2017). Gubernur Ridho dinilai berprestasi membina dan mendorong pembangunan desa di Lampung melalui program Gerakan Membangun Desa Sai Bumi Ruwai Jurai (Gerbang Desa Saburai).


Penghargaan UWN diraih, karena Gubernur Ridho dua tahun berturut-turut yakni pada 2016 dan 2017 mengantarkan Lampung meraih juara pertama Lomba Desa Tingkat Regional Sumatera. Piala UWN diserahkan Dirjen Bina Pemerintahan Desa atas nama Menteri Dalam Negeri, Nata Irawan, kepada Gubernur Ridho pada Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Pindeskel) 2017.


"Ini adalah prestasi seluruh desa di Lampung, khususnya desa yang mewakili Provinsi Lampung pada lomba ini. Semoga ini menjadi penyemangat bagi warga desa lain dalam membangun Lampung yang maju dan sejahtera," kata Ridho usai menerima penghargaan bergengsi tersebut.


Salah satu agenda Pindeskel adalah memberikan penghargaan UWN kepada kepala daerah yang berprestasi membina dan mendorong desa/kelurahan di wilayahnya menjadi desa/kelurahan percontohan. Penetapan penerima penghargaan UWN berdasarkan Keputusan Mendagri.


Lomba ini digelar setiap tahun melalui seleksi ketat kepada semua desa dan kelurahan se-Indonesia, dibagi empat wilayah atau regional. Proses seleksi melalui paparan masing-masing kepala desa/kelurahan.


Provinsi Lampung maju ke tingkat nasional melalui Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan yang meraih juara dua nasional setelah menyisihkan Provinsi Riau, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Desa Titiwangi menang setelah penilaian lapangan pada 11-14 September 2017. Program yang dinilai yakni siaga darah, siaga gotong royong, siaga bencana, siaga keamanan dan ketertiban, siaga melayani masyarakat, dan siaga membangun desa.


Sebelum meraih penghargaan UWN, Gubernur Ridho juga dianugerahi penghargaan sebagai pembina desa terbaik se-Sumatera, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, pada 15 Agustus 2017. Penghargaan itu berkat prestasi Desa Gunung Rejo, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Penghargaan serupa diraih pada 2016, oleh Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran.



Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Lampung, Yuda Setiawan, program Gerbang Desa Saburai yang didanai APBD Lampung bergulir sejak 2016 di 100 desa. Pada 2017, Gerbang Saburai kembali menyasar 250 desa dan ditargetkan 380 desa dapat terangkat dari status tertinggal pada tahun depan.


"Setiap desa mendapat kucuran dana Rp240 juta. Seluruh desa yang masuk program Gerbang Desa Saburai dipilih berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebagai alat ukur. Desa yang tertinggal dibangun secara bertahap agar dalam tiga tahun dapat berubah dari status tertinggal," kata Yuda Setiawan.(Humas/Prov)

Iklan