Iklan

Iklan

,

Iklan

PEDA KTNA Provinsi Lampung Ke-XVI , Di Lamsel Terkesan Kurang Terprogram

Redaksi
Jumat, 19 Juli 2019, 20:47 WIB Last Updated 2019-07-19T13:47:57Z
Lampung Selatan (Timenews.id) -- Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung Ke-XVI  yang dilaksanakan di kota Kalianda telah usai. Acara organisasi ini terkesan asal jadi dan diduga kurang persiapan dengan melihat kondisi dilapangan.

Dilokasi Pekan Daerah (Peda) KTNA Provinsi Lampung ini terlihat minimnya fasilitas terutama posko kesehatan untuk peserta Peda dari 15 Kabupaten/Kota termasuk minimnya personil keamanan yang ditempatkan,ini yang dilihat langsung oleh awak media selama kegiatan Peda dari tanggal 14 - 18 Juli 2019.

Untuk mengkonfirmasi hal tersebut awak media kesulitan menghubungi Kabid Sarana Prasarana Puji Astuti Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Lampung Selatan.

Saat acara penutupan terjadi insiden yang tidak sepatutnya dimana ratusan peserta Peda KTNA tidak kebagian nasi kotak yang disiapkan panitia, hal ini menunjukan panitia terkesan tidak profesional.

Sementara saat awak media mencoba menghubungi Ketua KTNA Lampung Selatan M. Amin Syamsudin S.E dan Humas KTNA Lampung Selatan A. Widodo mereka senada mengatakan, KTNA Lampung Selatan bukan panitia PEDA, tapi peserta utama sambil menunjukan tanda peserta yang mereka pakai pada kamis(18/07/19).

"Kami tegaskan KTNA Lamsel bukan panitia, kami peserta. Ini tanda peserta kami, kalau rekan wartawan menanyakan apa saja kegiatan PEDA KTNA kami tahu termasuk apa manfaat PEDA KTNA untuk masyarakat. Tapi kalau ditanya jumlah dana ke pos-pos kegiatan kami tidak tahu jumlahnya , termasuk kenapa tidak adanya posko kesehatan dan personil keamanan dari Satpol PP selama kegiatan kami tidak tahu kenapa bisa terjadi,” terang A.Widodo.

Sementara informasi yang berhasil didapat dari beberapa orang peserta Peda KTNA dari kontingen Lampung Selatan yang tidak mau ditulis namanya mengatakan, bahwa uang saku dari Panitia untuk mereka sampai saat ini belum mereka terima. Dan saat ditanya berapa jumlah uang saku yang akan mereka terima selama kegiatan mereka mengatakan, “Informasinya sekitar Rp.350 ribu/orang.(Hrmn).

Iklan