Bandar Lampung (Timenews.id) -- Program kependudukan Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga merupakan program "hulu" yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program lain seperti penyediaan pangan, lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan sebagainya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat mengungkapkan, membengkaknya jumlah penduduk pada akhirnya akan makin tingginya biaya kesehatan reproduksi, pemenuhan biaya pendidikan dan membengkaknya pemenuhan biaya hidup yang harus ditanggung.
Menyadari hal tersebut, ia berharap adanya kesungguhan dan kerja keras seluruh satuan kerja untuk dapat menempatkan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga sebagai salah satu program prioritas guna mewujudkan masyarakat Lampung yang sehat dan sejahtera.
"Kerjasama semua pihak dan seluruh jajaran pengelola dan pelaksana serta mitra kerja di semua tingkatan merupakan sebuah keharusan mensukseskan Kependudukan, KB dan Pembangunan dalam Program Keluarga," jelas Taufik, saat Rakerda BKKBN tahun 2019, di Hotel Emersia, Rabu (20/3).
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung Uliantina Meiti mengungkapkan, dalam upaya pencapaian sasaran strategis, BKKBN perlu dapat melakukan berbagai langkah penguatan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang benar-benar memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian target program serta penguatan kegiatan-kegiatan prioritas secara komprehensif dan berkelanjutan di seluruh tingkatan wilayah.
"Oleh karena itu penguatan sinergitas dan komitmen para pemangku kepentingan dan mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah wajib dilakukan," ujar Uliantina.(red)
