Iklan

Iklan

,

Iklan

Petani Karet Masuji Keluhkan Minim Nya Harga Penjualan.

Redaksi
Sabtu, 09 Desember 2017, 12:46 WIB Last Updated 2017-12-09T05:46:46Z
Masuji (Timenews.co.id) -- Petani karet di Kabupaten Mesuji bermimpi agar harga komoditi karet bisa mencapai harga Rp 10 ribu per kilogram. Para petani sementara ini bertahan hidup hanya dengan menderes karet dengan pasaran harga Rp 5-6 ribu per kilogram.


Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah petani yang ada di Kabupaten Sarolangun. Seperti yang disampaikan, Sumiyati (42) petani karet asal Kampung Mekar Jaya,  Kecamatan Tanjung Raya,  Kabupaten Mesuji kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA),  Sabtu (9/12).



Ibu beranak tiga ini mengungkapkan, harga karet saat ini sudah jauh turun. Jika sebelumnya harga karet sudah turun diangka Rp 8000-10.000 per kilogram, maka sekarang ini mengalami penurunaan sebesar Rp Rp 5-6 ribu per kilogram.


”Belum lama ini saya jual Rp 5-6 ribu per kilogram,” ujar Arizal.

Tidak hanya soal  harganya yang terus menurun, persoalan lainnya yang kerap dialami petani karet adalah cuaca. Jika musim hujan datang,  hasil sadapan karet petani tidak maksimal.

”Yang jelas kami tidak bisa nderes karena hujan dan sewaktu-wajtu kebun kami terendam banjir, ini menyebakan jadi penghasilan tidak stabil,” ungkapnya.

Penurunan harga karet ini kata Sumiyati jelas berpengaruh terhadap roda prekonomian masyrakat pada umumnya dan keluarganya. Pemerintah pun kata dia belum bisa memberikan solusi terkait harga karet yang pantas


“Karet mengalami kenaikan saat zaman presiden Megawati. Saat itu petani karet rata-rata makmur dan prekonomian warga stabil, " katanya.

Jika mengingat kondisi saat ini,  lanjut Sumiyati, ada beberapa petani yang ingin mengalihkan fungsi laham dikarenakan tidak stabilnya harga karet. "Kalau mikir pendeknya sih kira-kira seperti itu,  tapi saya tetap bertaham, " tegasnya.

Sumiyati berharap kehadiran bakal calon Gubernur Lampung Ir Arinal Djunaidi yang diusung Partai Golkar dan PAN bisa memberikan solusi bagi mereka. "Mudah-mudahan oak Arinal jadi dan bisa meningkatkan pendapatan petani karet," tandasnya. (r)

Iklan