Iklan

Iklan

,

Iklan

Keputusan Rekomondasi Arinal Tidak Berubah

Redaksi
Kamis, 23 November 2017, 11:32 WIB Last Updated 2017-11-23T04:33:41Z

Bandar Lampung (Timenews.co.id) -- Meski Setya Novanto digantikan oleh orang lain di posisi Ketua Umum Partai Golkar, kebijakan yang telah diputus secara kelembagaan tidak akan berubah.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham memastikan semua kebijakan partai, termasuk rekomendasi Golkar untuk semua Pilkada tidak berubah. Termasuk, rekomendasi DPP Partai Golkar yang telah menetapkan dan mengusung Arinal Djunaidi sebagai Calon Gubernur (Cagub) pada Pilgub Lampung tahun 2018.

“Saya menyampaikan kepada teman-teman semua calon-calon gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati dan walikota tidak usah ragu. Yang sudah diputuskan, saya jamin itu adalah tetap,” kata Idrus di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11).

Idrus mengatakan, meski Setya Novanto digantikan oleh orang lain di posisi Ketua Umum Partai Golkar, kebijakan yang telah diputus secara kelembagaan tidak akan berubah.

Karena, semua keputusan Partai Golkar tidak diambil Ketua Umum secara perseorangan, akan tetapi diputuskan secara lembaga. “Keputusan tentang Pilkada adalah keputusan lembaga. Bukan putusan perorangan. Karena itu keputusan lembaga, maka perubahan pimpinan tak akan pengaruhi putusan tentang pasangan calon yang sudah kita tetapkan sebelumnya,” tutur Idrus.

Seperti diketahui, Setya Novanto kini telah menjadi tahanan KPK dalam kasus dugaan korupsi e-KTP, sejak Jumat (16/11) dan dipindah ke rumah tahanan KPK, Senin dini hari. Menyinggung posisi Novanto, Idrus Marham meminta jabatan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR tak perlu buruburu disikapi, terutama oleh pihak eksternal.

Dia meminta Golkar diberikan waktu untuk menyikapinya dengan baik. “Jangan terkesan ini dikuyuh- kuyuh seakan-akan ini sudah kiamat. Ini baru sehari, baru kemarin dinyatakan masuk di situ (ke tahanan KPK),” kata Idrus . Idrus menuturkan sejatinya beberapa hari sebelumnya Novanto telah mengikhlaskan jabatannya dicopot. Novanto diklaim tak akan menghalanghalangi mekanisme pergantian atau pencopotan tersebut.

“Saya terus terang saja, satu dua tiga hari sebelumnya itu, secara pribadi dari hati ke hati, Pak Nov itu sebenarnya sudah menyampaikan kepada saya, bahwa kalau memang proses perjalanannya seperti ini, dia ikhlaskan semua sesuai mekanisme yang ada. Baik di Golkar maupun di DPR,” ujarny

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opni (MPO) DPD Partai Golkar Lampung, Ali Imron menjelaskan rekomensai Arinal Djunaidi memang telah diterbitkan sejak Agustus 2017.

” SK rekomendasi ini ditetapkan dalam rapat Pleno Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar dengan DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia yang melaksanakan Pilkada, 1 Agustus  lalu,” kata angggota DPRD Provinsi Lampung tesebut.

Tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Nomor: B-1186/GOLKAR/VII/2017, tentang Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung.  Surat ni ditandatangani oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar H.A.M. Nurdin Halid dan Sekjen Idrus Marham.

 Saat ini, Imron mengatakan, Cagub Arinal Djunaidi bahkan telah melakukan sosialisasi ke 15 kabupaten kota. Baik melalui, kegiatan sosial keagamaan, maupun olahraga Jalan Sehat.(*/Rls)


Iklan